Cerita 'Ayam Kampus' Terjerat Dunia Prostitusi, Awalnya Kepepet Setelah Itu Menikmati

Siapa nyana, mahasiswa semester empat sebuah kampus swasta di Semarang itu bisa menjadi partner ‎merengguk birahi.

Editor: Ravianto
Ilustrasi ayam kampus dan prostitusi 

Semua jasa yang ditawarkan exclude, artinya biaya hotel menjadi tanggungan tamu.

"Jarang saya mau ‎menerima tawaran menginap, capek," ujar dia.

Selain itu, Kenanga menuturkan, tak setiap hari menerima tamu. Ia mau melayani jasa melepas syahwat hanya ketika ia membutuhkan uang.

Tamu Iseng
Untuk menghindari calon ‎tamu yang iseng, sebelum berangkat ke hotel yang telah disepakati, ia meminta pria yang bersangkutan mengirimkan foto kamar yang telah dipesan.

"Kalau masih ragu, saya video call. Setelah dipastikan tamu ada di kamar sesuai yang telah disepakati, baru saya meluncur ke hotel," imbuhnya.
‎‎
Kenanga pun tak tergoda menerima tamu di kamar kos, kendati kos yang ditempatinya saat ini bisa dibilang bebas.

Menurut dia, kos hanya untuk tempat beristirahat dan aktivitas lain yang jauh dari dunia 'adu syahwat', semisal belajar.

Ajakan Teman
Sementara itu menjadi ayam kampus telah dilakoni Cinta, bukan nama sebenarnya, sejak tiga tahun lalu.

Keputusan itu diambilnya lantaran tergiur pundi-pundi uang untuk memenuhi gaya hidup hedonis ibu kota Jateng.

Wanita berusia 22 tahun itu menceritakan, awal dirinya mulai menemani om-om karena ajakan teman satu tongkrongan.

Ia tidak memungkiri alasan mau menjadi ayam kampus untuk membeli sejumlah barang, seperti baju, hingga biaya perawatan tubuh.

"Awalnya saya ke Surabaya, niatnya ketemu teman perempuan semasa SMA dulu. Diajaklah dugem. Dari situ dikenalkan dengan om-om berusia sekitar 40-50 tahun. Teman saya bilang: 'enak lho, uangnya banyak, orangnya juga baik'," tutur Cinta yang kemudian menurutinya.

Hubungan itu berjalan beberapa bulan, hingga akhirnya tidak lagi berkomunikasi lantaran handphone miliknya hilang dan yang bersangkutan juga tidak berupaya mencari dirinya lagi.

Setelah itu, ia kembali dikenalkan dengan om-om lain yang masih sekumpulan. Hubungan itupun berjalan hingga kini.

Cinta hanya mau menerima order dari teman dekatnya itu.

Ia mengaku tak sembarangan dalam memilih siapa pria hidung belang yang akan ditemani.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved