Ada Anak Merengek Ingin Membeli Bola Bajing, Tapi Ibunya Melarang, Dede Pun Tak Mau Memaksa

Laporan Wartawan TribunJabar Daniel Andrend Damanik

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Menyambung hidup dari jualan bola bajing, Dede Somantri (70), tak pernah memaksa anak-anak untuk membelinya.

Meskipun anak-anak yang menjadi sasaran pembelinya, merengek hendak membeli.

Menurutnya, terkadang ada anak-anak yang ingin membeli bola bajingnya, tapi orang tua anak tersebut melarang.

Jika menemukan hal seperti itu, Dede tidak pernah mengejar dan menawarkan kepada anak tersebut.

Ia meyakini konsumen yang sudah ada di depan matanya bukanlah rezekinya. Dan ia pun kembali berkeliling menjajakan dagangannya.

Sebelum menjadi pedagang bola bajing, Dede mengatakan sejak tahun 1984 dia bekerja di perusahaan bidang kelistrikan.

Inilah Kesan Tetangga Terhadap Almarhum Iqbal Azhari yang Dikenal sebagai Motivator Semasa Hidupnya https://t.co/djmHSbamUp via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 3, 2018

"Sudah 20 tahun saya menjadi teknisi pemasangan instalasi listrik. Berhenti tahun 2003, saya mengikuti adik saya yang bekerja di PLN sembari membantu bisnis penjualan alat listrik di Tasikmalaya," kata Dede Somantri.

Dede Somantri mengaku terpaksa berjualan permainan tradisional tersebut karena bingung mau usaha apa.

Jika mendirikan usaha, Dede mengaku tidak memiliki modal yang cukup. Karena dari pekerjaan sebelumnya, dia tidak memperoleh dana pensiun, karena diperusahaan swasta.

Setiap harinya, Dede menggunakan transportasi angkutan kota dari Cimahi, dan untuk sekali perjalanan, dia bisa menghabiskan uang Rp 9000.

Dua puluh tahun yang lalu, Dede sudah menjadi seorang Duda yang memiliki seorang putra dan seorang putri yang keduanya sudah berumah tangga.

Selama dua tahun berjualan bola bajing, dia pernah mendapat pesanan bola bajing dalam jumlah yang besar untuk acara ulang tahun.

Suatu waktu, Dede pernah difoto oleh seseorang dan dimasukkan ke media sosial.