Polemik Transportasi Online

Wali Kota Sarankan Ojek Pangkalan Manfaatkan Teknologi, Ridwan Kamil: Teknologi Tidak Bisa Dilawan

Terkait aksi-aksi yang bermunculan di Kota Bandung belakangan ini, Kang Emil meminta kepada semua pihak untuk berkomunikasi.

Penulis: Isal Mawardi | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
TRIBUNJABAR.CO.ID/ISAL MAWARDI
Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung, di Pendopo, Selasa (17/10/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isal Mawardi

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Kisruh yang terjadi di Kota Bandung soal transportasi online versus transportasi konvensional kian memanas.

Puncaknya adalah aksi damai yang dilakukan oleh pengemudi transportasi online di Gedung Sate, Selasa (17/10/2017).

Karena ketegangan tersebut, munculnya aplikasi Lojek (Lokal Ojek) yang digagas oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung rencananya diperuntukkan untuk ojek pangkalan sehingga mampu menyaingi transportasi online.

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, menyambut positif aplikasi Lojek serta mengimbau agar ojek pangkalan memanfaatkan teknologi agar dapat mendongkrak tingkat ekonomi.

"Teknologi itu tidak bisa dilawan. Semua urusan hidup harus diteknologikan. Harusnya mereka yang mangkal-mangkal itu (ojek pangkalan) bisa lah mereka terima pesanan dari handphone. Sehingga masalah ekonominya lebih baik," ujar Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung, Pendopo, Selasa (17/10/2017).


Terkait aksi-aksi yang bermunculan di Kota Bandung belakangan ini, Kang Emil meminta kepada semua pihak untuk berkomunikasi.

Saat ini pemerintah pusat, pemerintah provinsi hingga pemerintah kota sedang berkoordinasi membahas peraturan yang menaungi transportasi online.

Namun, Ridwan Kamil tidak melarang transportasi online untuk beroperasi hingga turun ketetapan yang jelas.

"Layanan kepada masyarakat tidak boleh berhenti," ujar Ridwan Kamil.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved