Ketika Anaknya Bertanya Kenapa Ayah Tidak Punya Tangan dan Kaki, Dede Gozali Jawab Begini
Seorang pengemis, Dede Gozali (33) yang tidak memiliki kedua tangan dan kedua kaki, mengaku sempat merasa bingung dan . . .
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Seorang pengemis, Dede Gozali (33) yang tidak memiliki kedua tangan dan kedua kaki, mengaku sempat merasa bingung dan sedih saat mendapat pertanyaan dari anaknya.
Pasalnya, pertanyaan yang dilontarkan anaknya itu, kata Dede, adalah soal penyebab ia tidak memiliki kedua tangan dan kaki.
"Dulu anak saya menanyakan, kedua tangan dan kedua kaki saya kemana. Sempat bingung untuk jawabnya, tapi kemudian saya jawab saja ini takdir, bapak cacat dari lahir," ujar Dede Gozali saat ditemui Tribun Jabar di lokasi mengemisnya di Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Sabtu (5/8/2017).
Baca: Ini Perempuan yang Akan Dinikahi Kiper Persib M Natshir, Berikut Lokasi Pernikahannya
Diakuinya, setelah perbincangan tentang kedua tangan dan kedua kakinya bersama anaknya itu ia merasa sedih dengan keadaan fisiknya yang kurang sempurna.
Namun ia selalu bersyukur karena kondisi fisik anaknya normal.
"Alhamdulillah, walaupun kondisi saya tidak sempurna, tapi anak saya fisiknya normal," ujarnya.
Selain itu yang menambah dirinya gembira adalah karena kesayangannya itu bisa menerima keadaan fisik ayahnya yang kurang sempurna.
Sekarang anaknya itu sudah sekolah kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan tinggal bersama neneknya di Kabupaten Cianjur.
Tak Bisa Mandi dan Makan Sendiri
Terlahir sebagai seorang yang cacat dari lahir apalagi tidak memiliki kedua tangan dan kedua kaki, membuat Dede Gozali (33) membutuhkan bantuan ketika akan mandi dan makan.
Pengemis ini mengaku ketika di kosannya di Jalan Jayagiri, Lembang, Bandung Barat saat hendak mandi selalu dimandikan oleh adiknya.
Begitupun ketika ia makan, ia selalu disupain oleh adiknya.
Baca: Persib U19 Berhasil Taklukan PS TNI U19, Rekor Tidak Pernah Kalah Semakin Panjang!
"Ya kalau mandi dimandiin dan makan disuapin sama adik saya. Soalnya mau apa-apa juga susah," ujar Dede Kepada Tribun Jabar di Jalan Setiabudi Kota Bandung, Sabtu (5/8/2017).
Ia menambahkan, sehari-hari tidak bisa melakukan apapun hanya bisa ngesot untuk bergerak jika merasa bosan.
Walaupun kondisi fisiknya seperti itu ia selalu bersyukur karena masih memiliki adik yang sayang kepadanya.
"Alhamdulillah ada adik saya yang masih mau bantu keperluan saya," ujarnya.
Pernah Tidur di Kandang Kambing
Dede Gozali (33) pengemis yang tidak memiliki tangan dan kaki ini mengaku, ia dan anaknya pernah tinggal di bekas kandang kambing di Kabupaten Cianjur.
Keduanya tinggal di tempat itu karena tidak punya biaya untuk menyewa rumah.
"Sebelum ke Bandung, dulu saya dan anak pernah tinggal di bekas kandang kambing," ujar Dede Gozali kepada TribunJabar.co.id di Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Sabtu (5/8/2017).
Itu karena saat mengemis di Cianjur, dalam sehari hanya mendapatkan uang antara Rp 15 ribu-Rp 20 ribu.
Baca: Lima Fakta Menarik Persib Bandung kontra PS TNI, Nomor Tiga Bikin Heboh
Uang sebesar itu hanya cukup untuk makan berdua. Menurut Dede, bekas kandang kambing itu berukuran 4 m x 3 m, kondisinya sangat memprihatinkan.
Mantan Istri Beberkan Egi John Tak Nafkahi Sang Putra, Citta Permata Justru Banjir Komentar Pedas https://t.co/0OBr1z6WJJ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 5, 2017
Dinding berbilik bambu dan untuk tidur hanya beralaskan tanah dan karung bekas. Karena itu pula anaknya kerap mengeluh tidak bisa tidur, banyak nyamuk.
Ia mengaku selama dua atau tiga bulan tinggal di bekas kandang kambing tersebut.
"Setelah itu pergi ke Bandung karena mengemis di Cianjur sudah jarang ada yang memberi uang," katanya.
BREAKING NEWS, Rumah Mode, Pusat Outlet Pakaian di Jalan Setiabudi Bandung Terbakar https://t.co/n0MLeUwEJh via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 5, 2017
Di Bandung Bisa Dapat Rp 300 Ribu Per Hari
Dede Gozali (33) pengemis yang sejak lahir tidak memiliki tangan dan kaki mengaku bisa mendapatkan uang antara Rp 200 ribu-Rp 300 ribu per hari.
"Lumayan, seharian duduk di sini bisa mendapatkan uang untuk makan dan bayar kontrakan, sisanya ditabung untuk anak saya di Cianjur," ujar Dede Gozali kepada TribunJabar.co.id di Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Sabtu (5/8/2017) siang.
Pantauan TribunJabar.co.id, ia hanya duduk di trotoar jalan. Pandangannya menghadap ke arah jalan dan melihat pengendara yang lewat.
Tidak banyak bicara, tidak banyak gerak untuk meminta minta, hanya diam, uang dari pengendara pun mudah didapatkan
Baca: Lomba Panjat Pinang Kini Tak Lagi Pakai Pohon Pinang, Ternyata Ini Alasannya
"Biasanya masing-masing orang memberi uang Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu kepada saya," ujar Dede Gozali.
Uang pemberian orang itu kemudian disimpan dan didudukinya. Uang hasil mengemis itu digunakan untuk biaya hidup sehari-hari, membayar sewa kos, dan ditabung. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/dede_20170805_132309.jpg)