Begini Usul dari Seniman Agar Taman di Bandung Lebih Hidup

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG – Dalam beberapa tahun terakhir, Kota Bandung membangun banyak ruang publik semisal taman.

Tetapi, menurut seniman, taman yang bagus itu seharusnya diisi roh yang menghidupi taman tersebut.

Satu di antara seniman yang mengkritisi hal tersebut adalah Tisna Sanjaya yang juga bekerja sebagai Kepala Studio Grafis Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB.

“Coba diagendakan dengan pemerintah misalkan Taman Jomblo digelar pertunjukan musik atau Alun-alun yang menjadi tempat pertunjukan yang memiliki nilai spiritual,” ujar Tisna Sanjaya di Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan, Sabtu (22/7/2017).

Menunggu Berbulan-bulan, Bobotoh Ini Akhirnya Bisa Foto Bareng dan Dapat Tandatangan Essien https://t.co/4MC11jMIMY via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 25, 2017

Menurutnya pertunjukan tersebut dapat mengisi ruang kehidupan di Kota Bandung.

Di samping itu, dengan adanya acara-acara tersebut, akan menambah daya tarik Kota Bandung bagi wisatawan.

Kemudian ia juga mengusulkan, setelah taman-taman tersebut diisi berbagai acara pertunjukan seni, dibuatkan juga jadwal tetap agar wisatawan yang ingin menyaksikan pertunjukan tertentu dapat berpatokan pada jadwal tersebut.

Tisna Sanjaya mengapresiasi ruang publik yang dibangun di Kota Bandung pada masa Wali Kota Ridwan Kamil.

Pada masa Wali Kota Ridwan Kamil, beberapa taman berhasil dibuat dan diperbaiki.

Taman semisal Taman Superhero, Taman Jomblo, Pet Park, Taman Lansia, dan Alun-alun berhasil disulapnya menjadi taman yang indah.

Saat ini, taman-taman tersebut sering menjadi pusat aktivitas dan rekreasi warga, terutama pada akhir pekan.

Tisna Sanjaya juga mengatakan, ruang publik semisal taman dapat dikolaborasikan dengan karya seniman di Kota Bandung.

Itu juga merupakan satu di antara cara untuk menghidupi seniman di Kota Bandung.