Benteng Gedong Dalapan, Sisa Penjajahan Belanda yang terlupakan di Cililin Kabupaten Bandung Barat

Situs bersejarah ini tampak sudah rusak dan tidak terawat. Terdapat pengrusakan bangunan berupa penghancuran pintu dan jendela gedung.

Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Mumu Mujahidin
Pengunjung beristirahat di Benteng Gedong Dalapan di Kampung Gagak RT 02/03, Desa Karang Anyar, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (23/07/2017). 

Seorang pengunjung lokal asal Cihampelas Faisal Assidiq (27) mengatakan, selama ini belum adanya kepedulian pemerintah terhadap situs sejarah tersebut, terbukti dengan tidak terpeliharanya benteng tersebut.

"Padahal ini memiliki potensi yang luar biasa kalau dikelola dengan baik. Selain bisa mendatangkan pengunjung dari luar juga bisa menghidupkan perekonomian warga setempat," tuturnya di lokasi.

Untuk memgakses benteng bersejarah ini, terdapat dua akses langsung. Pertama melalui Cililin langsung dengan menggunkan kendaraan pribadi. Jarak yang ditempuh sekitar 18 km dari Alun-alun Cililin dengan kondisi jalan yang cukup buruk karena kerusakan di mana-mana.


Kedua bisa melalui Kecamatan Cihampelas lebih tepatnya melalui Kampung Bunder, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat. Bisa menggunakan sepeda motor berjarak 9 km dari Cihampelas.

Dilanjutkan dengan menyebrangi genangan Saguling menggunakan angkutan perahu selama 10 menit bertarif Rp 5-10 ribu per sekali angkut, tergantung jarak dan jumlah penumpang. Selanjutnya pengunjung bisa langsung berjalan menyusuri bukit selama kurang lebih 20 menit untuk menuju puncak. Sepanjang perjalanan pengunjung akan ditemani pohon-pohon palawija dan sawah milik warga setempat.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved