Tahun Ajaran Baru
Toko Penjual Seragam Sekolah di Bandung Dulang Rupiah, Omset Pun Naik Lima Kali Lipat
“Kalau lagi sepi mah, dapat Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta juga udah besar. Kalau ramai gini mah bisa sampai Rp 5 juta,” kata Ade.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG – Jelang tahun ajaran baru 2017/2018, banyak calon siswa dan orangtua siswa berburu seragam sekolah ke sejumlah toko penjual seragam sekolah.
Satu pusat penjualan seragam sekolah di Kota Bandung adalah di Pasar Kosambi.
“Kalau hari biasa untuk ngegaji karyawan aja sulit. Nah untuk nutupnya itu dari sini, pas lagi ramai," kata Ade, seorang pelayan toko penjual seragam sekolah di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Rabu (12/7/2017).
Baca: Kontra Persela, Vladimir Vujovic dan Hariono Kembali Isi Tim Ini Persib Bandung
Menurut Ade, omset di toko yang dijaganya itu bisa meningkat lebih dari lima kali lipat
“Kalau lagi sepi mah, dapat Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta juga udah besar. Kalau ramai gini mah bisa sampai Rp 5 juta,” kata Ade.
Sumpah Bella Shofie Jadi Nyata, Benarkah Ini Alasan Gracia Indri dan David Noah Bercerai? https://t.co/7bKGbIHGN4 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 12, 2017
Di tokonya seragam SD dijual Rp 80 ribu-Rp100 ribu untuk lengan pendek dan Rp 100 ribu-Rp 130ribu untuk seragam lengan panjang.
Sedangkan seragam SMP dan SMA dijual Rp 120 ribu-Rp 150ribu.
Menurut Ade, harga tersebut merupakan harga standar untuk satu setel seragam.
Berbeda dengan Versi Aslinya, Parodi Lagu Despacito Ini Dikemas Secara 'Syariah' https://t.co/0O2ATBsGh8 #TribunJabar pic.twitter.com/7fmEBgI2cI
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 12, 2017
“Kalau bahan famatex per meter Rp 40 ribu , bahan tetoron Rp 30 ribu per meter. Satu setel itu habisnya 2,5 m. Jadi Rp 80 ribu-Rp 100 ribu itu bahannya saja, makanya seragam SMP dan SMA dijual Rp100 ribu-Rp150 ribu itu masih wajar,” kata Ade.