Tribun Health

Mengenal Jenis KB yang Bisa Bikin Gemuk, Celakanya Kalau Salah Pilih Kita Pasti Menyesal

KB jenis ini menggunakan kombinasi hormon-hormon yang dapat memengaruhi siklus haid dan. . .

Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Net
Ilustrasi 

Dan apabila pembuahan terjadi, hasil pembuahan tersebut akan sulit menempel pada dinding rahim untuk dapat bertumbuh, karena adanya perubahan struktur lapisan dalam dinding rahim yang disebabkan oleh hormon-hormon dalam pil KB.

Jenisnya ada beberapa macam, yakni monofasik, multifasik, dan pil KB yang memperpanjang siklus haid (extended-cycle pills), tergantung pembagian dosis hormon dalam satu siklusnya.

Penambahan berat badan yang disebabkan oleh kontrasepsi oral terjadi karena adanya penimbunan cairan, dan hanya bersifat sementara.

2. KB Implan atau Susuk

Selain pil KB, jenis kontrasepsi hormonal lain adalah KB implan, atau lebih dikenal dengan nama susuk KB. KB implan merupakan jenis KB yang penggunaannya ditaruh atau dipasang di bawah kulit, biasanya di lengan atas.

Setiap implan berbentuk batangan atau tabung fleksibel kecil seukuran korek api, dengan panjang sekitar 30-40 milimeter.

KB ini mengandung hormon progesteron yang disebut etonogestrel, yang dilepaskan sedikit demi sedikit dari tabung implan ke dalam tubuh.

Dengan menggunakan KB jenis ini, risiko terlewatnya dosis karena lupa meminum obat yang biasanya terjadi pada penggunaan pil KB, dapat diindari, sehingga kemungkinan untuk terjadinya kehamilan lebih kecil.

KB implan dapat bertahan selama 3 tahun (2 batang implan) sampai 5 tahun (3 batang implan).

3. KB Suntik

KB suntik adalah kontrasepsi yang aman dan sangat efektif. KB jenis ini mengandung hormon progestin yang sama seperti KB pil dan KB implan.

KB suntik yang paling banyak digunakan adalah Depo Provera, disuntikkan setiap 3 bulan (12 minggu).

Efek setiap suntikannya sendiri rata-rata mampu bertahan selama 13 minggu. Cara kerja KB suntik dalam pencegahan kehamilan, kurang-lebih sama dengan pil KB dan kontrasepsi hormonal lainnya.

Semua kenaikan berat badan pada penggunaan kontrasepsi hormonal dikarenakan adanya penimbunan cairan dan sifatnya sementara.

Jadi, tunggu dulu sampai 3 bulan setelah pemakaian, sebelum Anda memutuskan untuk pindah ke jenis KB lainnya.Dan perlu diingat, tidak semua pengguna kontrasepsi hormonal mengalami penambahan berat badan.

Bahkan obat yang sama mungkin menimbulkan penambahan berat badan pada sebagian besar orang, namun tidak pada sekelompok orang lainnya.

Jika Anda masih ragu memilih jenis KB, berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui jenis KB apa yang aman dan paling cocok untuk Anda gunakan. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved