Banyak Dipakai untuk Bikin Opor, Harga Daging Ayam dan Daging Sapi di Purwakarta Pun Naik
Opor daging yang sering disajikan saat berkumpul bersama sanak keluarga saat Lebaran, bahan utamanya menjadi buruan menjelang Lebaran
Penulis: Haryanto | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam maupun daging sapi pada Hari Raya Idulfitri seringkali meningkat.
Opor daging yang sering disajikan saat berkumpul bersama sanak keluarga saat Lebaran, bahan utamanya menjadi buruan menjelang Lebaran.
Harga daging ayam maupun daging sapi pun akan naik seiring kebutuhan masyarakat yang meningkat.
Seperti halnya yang terjadi di Pasar Rebo, Nagrikidul, Purwakarta. Para pedagang daging mengatakan harga jualannya naik meski tidak signifikan.
Seorang pedagang daging sapi di pasar tradisional tersebut, Tati (53) menyebutkan kenaikan di lapaknya sekitar Rp 20ribu hingga Rp 30 ribu perkilogram.
"Daging dengan kualitas super per kilogram sekarang harganya Rp 140 ribu, kalau daging yang biasa harganya Rp 130ribu per kilogram. Harga sebelumnya rata-rata Rp 110ribu per kilogram," kata Tati saat ditemui Selasa (4/6/2019).
• BREAKING NEWS, Kereta Api Serayu Anjlok di Kawasan Nagreg, Sejumlah KA Dialihkan ke Jalur Utara
Meski demikian dia mengaku masih banyak warga yang membeli daging sapi hingga H-1 Lebaran ini.
Dia tidak mengetahui pasti kenapa penyebab kenaikan harga daging sapi. Namun Tati bisa pastikan hampir setiap tahun jelang Lebaran barang dagangannya mengalami kenaikan.
"Harga daging naik setahun sekali, karena dari distributornya juga naik sih. Enggak ngeluh sih pembeli juga, da gimana lagi ya," ujarnya.
Selain Tati, seorang pedagang daging ayam di Pasar Rebo Purwakarta, Eka Nurayi (35) mengaku daging jualannya turut naik jelang lebaran.
Dia menyebut kenaikan harga barang jualannya pun tidak siginifikan dan masih dibatas wajar.
• Masjid Raya Bandung akan Bagikan Zakat Fitrah pada Malam Hari, Gelar Gema Takbir Non Stop
"Sekarang harga Rp 36 ribu per kilogram, sebelumnya sekitar Rp 30ribu sampai Rp 32ribu per kilogram. Tahun lalu naiknya tinggi, sekarang mah tidak terlalu tinggi dan bertahap," ucap Eka.
Menanggapi hal tersebut, seorang pembeli daging di Pasar Rebo, Nabila (38) mengaku pasrah atas naiknya harga daging.
Dia berharap setiap jelang Ramadan atau Lebaran harga daging dan komoditas lainnya bisa stabil.
"Ya, kalau terus naik sih bakal memberatkan. Tapi gimana lagi dong, da butuh buat besok bikin opor dan ketupat," katanya.