Kebenaran Drama Disekap Terkuak, Yanti Akui Bohong, Ini Alur Rekayasa Istri Ketua KPU Cianjur Diikat

Kebenaran tragedi penyekapan istri Ketua KPU Cianjur, Yanti Hera Susanti (39) yang terjadi pada Kamis (23/5/2019) malam akhirnya terkuak.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Kisdiantoro
Kolase Tribun Jabar/Istimewa
Yanti, istri Ketua KPU Cianjur mengakui berbohong, drama penyekapan terungkap 

TRIBUNJABAR.ID - Kebenaran tragedi penyekapan istri Ketua KPU Cianjur, Yanti Hera Susanti (39) yang terjadi pada Kamis (23/5/2019) malam akhirnya terkuak.

Drama penyekapan tersebut ternyata hanyalah rekayasa.

Hal tersebut terkuat setelah beredarnya video yang menampilkan pengakuan istri Hilam Wahyudi itu.

Dalam video tersebut Yanti mengaku berbohong.

Ia juga meminta maaf kepada semua pihak atas rekayasa yang telah ia perbuat.

Di video yang berdurasi 37 detik itu, Yanti mengaku khilaf.

"Saya Yanti Hera Susanti, istri dari Ketua KPU Kabupaten Cianjur.

Mohon maaf kepada semua pihak terutama Polres Cianjur dan masyarakat Cianjur yang telah direpotkan oleh berita penyekapan terhadap diri saya.

Semua itu tidak benar, hanya rekayasa saya karena kekhilafan saya.

istri Ketua KPU Cianjur Yanti Hera Susanti
istri Ketua KPU Cianjur Yanti Hera Susanti (ferri amiril mukminin/tribun jabar)

Sekali lagi saya minta maaf, semoga smeua pihak memakluminya," ucap Yanti dalam video.

Awalnya Yanti mengaku disekap ketika tengah salat Isya rakaat kedua di kediamannya di Kampung Karangtengah RT 02/09, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Saat itu, Yanti hanya berdua dengan anaknya. Suaminya, Hilman Wahyudi dalam perjalanan ke rumah.

Karena menunggu kepulangan sang suami, Yanti tidak mengunci pintu rumah.

Yanti mengaku disekap dari belakang oleh dua ornag pria mengenakan penutup wajah.

VIDEO Yanti Istri Ketua KPU Cianjur Mengaku Merekayasa Tragedi Disekap dan Diikat di Tiang Toren

"Pelakunya dua orang, keduanya memakai penutup muka. Mereka masuk lewat pintu depan, karena saya lupa belum mengunci pintu. Pelaku langsung saja masuk dan menyekap saya dengan mengikat saya dengan tali tambang plastik," ucap Yanti, kepada awak media, Jumat (24/5/2019) dini hari.

Ketika disekap, Yanti mengaku pelaku tersebut meminta dirinya menelepon sang suami.

Setelah disekap, Yanti diseret ke belakang rumah.

Berdasarkan penuturan Dadan Bunyamin (39), pedagang mi ayam yang menjadi saksi kejadian, ia dimintai tolong oleh Hilman Wahyudi.

Hilam Wahyudi yang merupakan tetangganya itu datang sekitar pukul 23.30 WIB.

Ilustrasi penyekapan istri Ketua KPU Cianjur
Ilustrasi penyekapan istri Ketua KPU Cianjur (Kolase (Pixabay dan Tribun Jabar))

"Dengan tergesa ia meminta tolong bahwa istrinya disekap," ucapnya.

Tanpa pikir panjang Dadan langsung meninggalkan gerobak mi ayamnya di pinggir jalan dan langsung mencari warga lain untuk membantu Hilman.

"Ada sekitar enam orang warga lalu kami membagi area, beberapa orang dari depan dan saya dari belakang," kata Dadan yang mengatakan bahwa rumah Ketua KPU bagian belakangnya langsung menghadap sawah dengan dipagari besi tinggi sekitar satu meter.

Yanti diikat di tiang torrent air dan mulutnya diikat pakai kain.

"Saya melihat posisi bu Yanti ada di bawah tiang tower, ikatan mulutnya sedikit terbuka dan ia meminta tolong membawa anaknya yang masih berada di dalam rumah," kata Dadan.

Bagian belakang rumah Ketua KPU Cianjur terlihat toren air dimana istri ketua KPU diikat di bagian bawah tiang tower tersebut saat ditemukan warga yang menolongnya
Bagian belakang rumah Ketua KPU Cianjur terlihat toren air dimana istri ketua KPU diikat di bagian bawah tiang tower tersebut saat ditemukan warga yang menolongnya (ferri amiril mukminin/tribun jabar)

Bagian belakang rumah Hilman itu langsung bersebelahan dengan sawah dan hanya dibatasi oleh pagar.

"Saya lewat belakang rumah, saya melihat Ibu Yanti teriak, anaknya masih di dalam (rumah)," ucap Dadan di kediamannya, Jumat (24/5/2019).

Dadan mengatakan ia masuk ke rumah dan memperhatikan situasi di dalam rumah.

Namun, Dadan tidak melihat ada pelaku, ia langsung membawa anak Yanti ke tempat yang lebih aman.

"Jadi saat menyergap kami berenam, saya lewat belakang rumah," kata Dadan.

Menurutnya, Yanti menangis hingga harus ditenangkan.

Dadan mengatakan beberapa menit pihak kepolisian pun datang ke rumah ketua KPU.

Saksi Mata Bilang Yanti Istri Ketua KPU Cianjur Disekap Saat Sedang Tunaikan Salat Isya

Soal Kasus Istri Ketua KPU Cianjur Disekap, Begini Komentar KPU Jabar

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved