Pemilu 2019
Tidak Tidur 3 Hari Menjaga TPS Pemilu 2019, Anggota Linmas Kelelahan dan Meninggal
Seorang petugas linmas asal Banyuwangi, Slamet (63), meninggal setelah sebelumnya kelelahan menjaga TPS tanpa tidur selama tiga hari, demi kelancaran
TRIBUNJABAR.ID, PURWOKERTO — Seorang petugas linmas asal Banyuwangi, Slamet (63), meninggal setelah sebelumnya kelelahan menjaga TPS tanpa tidur selama tiga hari, demi kelancaran Pemilu 2019.
Hal itu disampaikan istri warga Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah tersebut, Warsiti (53), ketika dikunjungi wartawan, Senin (22/4/2019).
Mata Warsiti (53), masih tampak sembab ketika keluar dari pintu rumah.
Sambil membetulkan kerudungnya, ia bergegas ke teras rumah yang sempit menyambut sanak saudara yang datang mengucapkan belasungkawa.
Dengan ramah ia menemui sanak saudara, termasuk beberapa wartawan.
“Minggu pagi tiduran terus, katanya capek. Setelah itu kejang-kejang, lalu dibawa ke Rumah Sakit Ananda. Kemudian dirujuk ke RSUD Margono Soekarjo jam 09.00,” kata Warsiti dengan mulut bergetar menceritakan bagaimana sang suami meninggal.
• Tiga Petugas TPS di Cianjur Meninggal, Sebelum Meninggal Hadiat Sempat Pingsan Saat Hitung Suara
Namun, Tuhan berkehendak lain, sekitar pukul 14.00 WIB, suaminya yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak itu meninggal dunia.
Sebelum dilarikan ke rumah sakit, suaminya sempat mengeluh pusing.
“Setelah tugas di TPS tidak mau istirahat. Sabtu (20/4/2019) sudah sempat berangkat andong becak di depan kantor kelurahan,” kata Warsiti yang mulai tidak sanggup menahan air mata.
Ariyanto, anak kedua dari lima bersaudara pasangan Slamet dan Warsiti mengatakan, ayahnya tidak tidur sejak bertugas pada hari pemungutan suara, Rabu (17/4/2019).
Bahkan sehari sebelum hari-H, ayahnya sudah standby di TPS.
“Selasa sudah mulai persiapan, terus hari Rabu, Kamis, Jumat tidak tidur. Rabu bertugas di TPS dari pagi sampai pagi lagi. Paling pulang sebentar untuk salat,” ujar Ari.
• Majikan TKI Adelina Dibebaskan dari Jeratan Hukum oleh Pengadilan Malaysia, Pengacara HAM Bereaksi
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyumas Imam Arif Setiadi mengatakan, dua anggota Linmas dan satu Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia setelah menjalankan tugas di TPS.
Mereka adalah Slamet dan Sudiran, anggota Linmas Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, serta Sopiah, anggota KPPS Banjarsari, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas.
“Berita duka ada tiga saudara kita badan penyelenggara yang luar biasa perjuangannya telah berpulang ke Rahmatullah,” kata Imam melalui keterangan tertulis.
“Keluarga besar KPU Kabupaten Banyumas turut berdukacita atas kepulangan beliau. Semoga almarhumah dan almarhum amal kebaikannya senantiasa diterima oleh Allah,” kata Imam. (Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain)
• Sebelum Sesak Nafas dan Meninggal, Petugas KPPS di Cimahi Tak Merasa Sakit Saat Bertugas