Kisah Saksi Mata Ambruknya Tembok Setinggi 7 Meter, Saat Tengah Malam Hujan Mengguyur Deras
Ambruknya tembok penahan tanah (TPT) di Dusun Cempaka Kaler RT 03/04, Desa Sundamekar, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Ambruknya tembok penahan tanah (TPT) di Dusun Cempaka Kaler RT 03/04, Desa Sundamekar, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang, diduga akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut beberapa hari terakhir.
Sebelum tembok ambruk yang tingginya tujuh meter itu, hujan deras mengguyur seharian sejak pagi hingga malam hari.
Hal tersebut disampaikan saksi mata kejadian, Sarif Hidayat (63), ketika ditemui Tribun Jabar di lokasi kejadian, Selasa (9/4/2019).
Rumah Sarif Hidayat sendiri terletak tepat di depan tembok yang ambruk dan menimpa jalan desa tersebut.
"Jadi temboknya itu ambruknya tengah malam, pukul 00.06 WIB lah kira-kira," ujar Sarif Hidayat.
Sarif bercerita, saat itu hujan deras masih terus mengguyur di wilayah Kecamatan Cisitu, kemudian terdengar suara keras dari bagian depan rumahnya.
• Kakek 65 Tahun Ingin Panen Melinjo, Sampai di Puncak Pohon Lemas dan Tak Bisa Turun
Ia mengaku hanya bisa melihat dari rumah dan tidak mengecek langsung kondisi tembok yang ambruk.
"Karena takut justru celaka, kan posisinya masih hujan deras," ujar Sarif.
Tak lama, tembok kembali ambruk, kali ini tembok yang ambruk lebih banyak dan menutupi jalan desa di bagian bawahnya.
• Haid Tidak Teratur? Mungkin Ini Penyebabnya, Ada Solusi Pakai Bahan-bahan Alami
"Jadi ambruknya dua kali, makanya banyak sampai ke jalan begitu," ujar Sarif.
Sarif sendiri sempat waswas, khawatir rumahnya ikut ambruk dan terseret ke bawah mengingat rumahnya pun berada di bibir tebing.
"Syukur tidak apa-apa," ujarnya.