Dedi Mulyadi Sebut Debat Capres Kedua, Sesuatu yang Sudah Dikerjakan Melawan Andaikata Jikalau
Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Maruf Amin wilayah Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, debat Capres dan Cawapres kedua
Penulis: Haryanto | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Maruf Amin wilayah Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, debat Capres dan Cawapres kedua yang akan digelar KPU pada 17 Febuari 2019 dianggap debat yang harus disikapi dengan selow.
Debat kedua Pilpres mengangkat tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan infrastuktur menurut Dedi, debat tersebut menunjukkan antara yang sudah nyata dengan jikalau dan andaikata.
"Saya pikir Pak Jokowi dan Kyai Maruf santai saja. Karena debat ini adalah debat antara sesuatu yang sudah dikerjakan melawan sesuatu yang andaikata jikalau," ujar Dedi, disela-sela peringatan Hari Lahir NU ke-93 dan Milad ke-26 Ponpes Al-Muhajirin di Ponpes Al-Muhajirin Kampus 2 Purwakarta, Sabtu (16/2/2019).
Dedi meyakini, Jokowi-Maruf Amin mampu tampil maksimal. Mengingat tema dalam debat tersebut telah dilakukan oleh Jokowi selama masa kepemimpinannya.
"Itu semua kan sudah dikerjakan, manfaatnya sudah di rasakan," tuturnya.
• Perangi Hoax, IJTI Sangkuriang Ajak Milenial Deklarasi Setop Hoax
Selain itu, Dedi menjelaskan, meski wilayah Jawa Barat untuk Jokowi berangkat dari kekalahan di Pilpres 2014, Dedi optimistis di Pilpres tahun 2019 mampu keluar sebagai pemenang.
Hal tersebut menurut Dedi, bisa dilihat dari elektabilitas pasangan Jokowi - Kyai Maruf ini secara masif mengalami kenaikan.
• Kabar Kembira, SNMPTN 2019 Kembali Diperpanjang hingga Selasa 19 Februari 2019
"Kenaikan elektabilitasnya semakin baik saja. Lumbung suara pada basis tradisional lama masih terjaga, seperti Cirebon, Indramayu, dan sekitarnya. Secara umum di Jawa Barat elektabilitasnya semakin baik dan terus mengalami peningkatan," ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/dedi-mulyadi-pada-harlah-nu.jpg)