KPU Jabar akan Rekrut 966 Ribu Orang Petugas KPPS, Bakal Diberi Honor

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Untuk memperlancar Pemilu 2019 di Jawa Barat, KPU membutuhkan bantuan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tempat pemungutan suara (TPS).

Ketua KPU Jabar, Rifqi Ali Mubarok, mengatakan pihaknya akan merekrut 966 ribu orang untuk menjadi petugas KPPS.

“Kami butuh tujuh orang kali sekitar 138 ribu TPS. Berarti sekitar 966 ribu orang kebutuhannya,” ujarnya ketika ditemui Tribun Jabar di Kantor KPU Jabar, Selasa (29/1/2019).

Perekrutan petugas KPPS akan dimulai pada Februari 2019 di masing-masing KPU kabupaten/kota.

Bagi masyarakat yang berminat menjadi petugas KPPS, harus melalui proses pendaftaran dan seleksi.

Setelah ditetapkan, anggota KPPS mulai bertugas pada 16 Maret 2019.

“Sekarang kondisinya KPU kabupaten/kota sedang sosialisasi pembentukan KPPS kepada semua elemen masyarakat supaya banyak yang ikut mendaftarkan menjadi petugas KPPS,” ujar Rifqi.

Walau hanya bekerja sebulan, petugas KPPS akan mendapat honor dari masing-masing KPU kabupaten/kota.

• Tabloid Indonesia Barokah yang Dikirim ke Ponpes di Sumedang, Tak Pernah Dibaca Pengurus Ponpes

Tetapi, Rifqi belum bisa memastikan besaran honornya, karena anggaran KPU baru diterima pada bulan Februari.

“Kemungkinan besaran honor tidak jauh berbeda dengan petugas KPPS periode sebelumnya. sekitar Rp 500 ribu,” ujarnya.

Gisel Minta Maaf karena Telah Bercerai, Gempi Polos Menjawab: Jangan Diulangi Lagi, Ya >> https://t.co/vqWUZw0TTshttps://t.co/KKYTPemhEq via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 30, 2019

Ia juga mengatakan bahwa KPU tidak menetapkan syarat rumit bagi masyarakat yang hendak mendaftar menjadi petugas KPPS.

Syaratnya, kata Rifqi, sudah memiliki hak pilih dan tidak berpartai, atau sudah tidak aktif di kegiatan partai minimal dalam lima tahun terakhir.