Perairan Selatan Jawa Berpotensi Tsunami, Seismolog ITB Sarankan Hal Ini untuk Masyarakat
Tak hanya berpotensi diguncang gempa bumi, perairan selatan Pulau Jawa rupanya juga berpotensi diterjang tsunami.
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tak hanya berpotensi diguncang gempa bumi, perairan selatan Pulau Jawa rupanya juga berpotensi diterjang tsunami.
Hal itu disampaikan Seismolog ITB Sri Widyantoro, ketika ditemui di ITB, Jalan Ganeca, Kota Bandung, Selasa (23/10/2018).
"Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, yang menghadap laut Samudera Hindia harus waspada. Karena di Aceh seperti itu (kondisinya sama dengan di selatan Pulau Jawa)," ujarnya.
• Jawa Barat Rawan Diguncang Gempa Besar, Bangunan Seharusnya Dibangun dengan Standar Baru
Ia mengatakan, jika terjadi Tsunami di perairan selatan Jawa, kejadiannya akan mirip dengan yang terjadi di Sumatera pada 2004.
Tak hanya itu, kejadian serupa juga pernah terjadi di Banyuwangi pada 1994.
"Kalau di Jabar, tipenya kalau tsunami bisa seperti tsunami di Sumatera, karena di situ (perairan selatan Jawa ada) lempeng Indo-Australia, lempengnya besar yang masuk di bawah Pulau Jawa dan Sumatera," ujarnya.
• Kisah Tsunami Donggala yang Membelah Saat Hantam Masjid Jami Pantoloan, Dindingnya Utuh & Tak Retak
Sri Widyantoro menyarankan, masyarakat di pesisir pantai Pulau Jawa agar tidak menunggu peringatan BMKG jika terjadi gempa bumi.
Jika mencontoh negara Selandia Baru, ujarnya, masyarakat harus langsung lari ke tempat yang aman dari tsunami. sebagai bentuk pertahanan atau civil defense ketika gempa bumi terjadi.
"Pesan saya, tidak perlu menunggu peringatan dari BMKG, sewaktu di pantai merasakan gempa guncangan lama, ya sudah, tidak perlu menunggu ada tsunami atau tidak, lari saja cepat," ujarnya.