Siti yang Makamnya Dibongkar, Ternyata Dimakamkan dengan Baju Lengkap Lantas Dibungkus Kain Kafan
Hal itu pun dikuatkan oleh pihak keluarga yang datang ke Purwakarta pada saat pembongkaran makam.
Penulis: Haryanto | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Ada kejanggalan pada proses penguburan jenazah Siti Munasiroh (27) oleh majikannya, Jaya Berlina (42).
Makam ART asal Kebumen Jawa Tengah itu dibongkar di TPU Cigelam, Babakan Cikao Purwakarta pada Rabu (25/7/2018).
Jajaran Satreskrim Polres Purwakarta membongkar makam yang telah seminggu itu, lantaran mendapat laporan adanya kejanggalan pada proses penguburan Siti.
Namun, pada saat pembongkaran makam itu, didapati bahwa jenazah Siti masih menggunakan pakaian lengkap, namun dibalut kain kafan.
Saat kafan dibuka, baju kuning, celana panjang hitam bahkan sweater pink masih melekat di tubuh jenazah Siti yang telah menghitam.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kanit IV Satreskrim Polres Purwakarta, Iptu Budi Suheri saat ditemui di Mapolres Purwakarta, Ciseureuh, Purwakarta, Selasa (31/7/2018).
"Itu ada hal yang tidak jelas. Majikannya tidak berterus terang, jadi ketika meninggal karena korban orang jauh, jadi menyampaikan kepada masyarakat sekitar saat dilakukan penguburan bahwa korban agamanya nasrani," kata Budi.
Akan tetapi diketahui bahwa sebenarnya, Siti beragama Islam.
Hal itu pun dikuatkan oleh pihak keluarga yang datang ke Purwakarta pada saat pembongkaran makam.
• Cara Video Call dan Telepon WhatsApp dengan Beberapa Orang Sekaligus, Gampang Kok
• Pasutri yang Diduga Korban Pembunuhan di Cirebon Ternyata Keluarga Keraton Kasepuhan
Selain itu, saat proses pemakaman pun, pihak keluarga tidak ada yang diberitahu bahwa Siti telah meninggal dunia.
"Sehingga dikubur dengan itu (pakaian), kemudian tidak memberitahu kepada pihak keluarga korban," ujarnya.
Kini, tubuh korban pun tengah dilakukan autopsi untuk membuktikan adanya tindak kekerasan yang dilakukan oleh Jaya kepada ARTnya.
Selain itu juga, kata Budi, pihaknya telah memeriksa lebih dari delapan saksi mengenai kasus tersebut.
Namun dari kesemua saksi termasuk majikan Siti, tidak ada yang mengarah kepada adanya kekerasan yang mengakibatkan kematian korban.