Disebut Tak Punya Hati Nurani, Nahkoda KMP Sumut II Ungkap Alasan Tak Tolong Korban KM Sinar Bangun
Namun, ternyata ada alasan tersendiri mengapa nahkoda KMP Sumut II melakukan hal tersebut.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video terkait tenggelamnya KM Sinar Bangun beredar di media sosial.
KM Sinar Bangun tenggelam di Danau Toba pada Senin, (18/6/2018).
Diduga video tersebut direkam oleh penumpang KMP Sumut II yang tengah melintas persis di jalur KM Sinar Bangun tenggelam.
Melansir dari Grid.ID, dalam video tersebut puluhan penumpang KM Sinar Bangun terapung-apung dan meminta tolong.
Tak semua korban tenggelam tersebut diselamatkan oleh petugas KMP Sumut II.
Banyak yang mengecam tindakan dan keputusan yang diambil oleh nahkoda KMP Sumut II, Dony Silalahi.
Beberapa pihak keluarga korban juga mengaku kecewa atas kejadian tersebut.
"Seorang nakhoda yg tak punya hati nurani. Masih bisakah anda bernafas dengan tenang setelah meninggalkan para korban yg menjerit minta tolong yg seharusnya masih bisa tertolong??TERLALU SADIS..." tulis akun facebook @Yulia Nainggolan, Kamis (21/6/2018).
Namun, ternyata ada alasan tersendiri mengapa nahkoda KMP Sumut II melakukan hal tersebut.
KMP Sumut II memang kapal feri pertama yang berpapasan dengan korban KM Sinar Bangun yang terombang-ambing di Danau Toba.
Kapal tersebut lebih besar dibandingkan KM sinar Bangun.
Baca: Sehari Sebelum Meninggal, Ginan Masih Sempat Bercanda
Baca: Ayu Ting Ting Pakai Baju Kembaran Sama Kate Midlleton, Keduanya Sama Cantik
KMP Sumut II berfungsi sebagai kapal feri pengangkut roda empat, berbeda dengan KM Sinar Bangun yang merupakan kapal kayu.
Para korban membutuhkan pertolongan dan sedang berjuang mempertahankan hidupnya.
Dony Silalahi, nahkoda KMP Sumut II mengungkapkan alasannya tak menolong segera menolong seluruh korban.
Bukannya, ia tak menolong sama sekali, sebenarnya ia sempat memberikan bantuan.