Pengamat Nilai Isu WTP Sulit untuk Menjatuhkan Elektabilitas Ridwan Kamil.
Kota Bandung sendiri belum menerima WTP karena ada beberapa aset pemerintah yang masih belum jelas status asetnya.
Penulis: Ferry Fadhlurrahman | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lewat penyerahan hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) oleh BPK Jawa Barat kemarin, Kota Bandung menjadi satu dari tiga kabupaten/kota yang belum menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari BPK.
Akibat belum menerimanya WTP dari BPK, Wali Kota Bandung yang saat ini maju sebagai Calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mendapatkan banyak sorotan dari lawan politiknya.
Akan tetapi, menurut pengamat politik Universitas Padjajaran, Firman Manan, isu WTP akan sulit dimanfaatkan untuk menjatuhkan elektabilitas Ridwan Kamil.
Prediksi Line Up Persib Bandung Vs Bhayangkara FC, Kedua Tim Sama-sama ''Pincang'' https://t.co/L00c7R7dV2 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 31, 2018
"Mulai negative campaign, ya, wajar memang. Cuman untuk sampai ke level yang sangat berpengaruh kayaknya akan sulit. Mungkin hanya beberapa orang saja yang melihat ini signifikan," ujar Firman saat dihuhungi, Kamis (31/5/2018).
Kota Bandung sendiri belum menerima WTP karena ada beberapa aset pemerintah yang masih belum jelas status asetnya.
Seperti beberapa kontrak yang belum ada kepastian diperpanjang atau tidak dan beberapa aset gedung yang belum tahu bagaimana statusnya.
Akan tetapi, menurut Firman, pasti Emil, sapaan Ridwan, akan mengklaim berbagai hal lain sebagai keberhasilannya sebagai pencapaiannya sebagai Wali Kota Bandung.
"Ridwan Kamil bisa menklaim banyak hal lainnya soal pencapaiannya. Saya kira isu WTP hanyalah satu variable yang bisa mempengaruhi," ujar Firman.
Baca: Polres Garut Siapkan Ini untuk Pemudik, Mulai dari Pos Pelayanan sampai Aplikasi Keamanan