Ini Olahraga yang Tepat Saat Berpuasa, Catat Jam Aktivitasnya Jangan Sampai Salah

Berikut ini hal yang perlu diperhatikan saat berolahraga di bulan puasa, dimana denyut jantung lebih cepat

Penulis: Fasko dehotman | Editor: Ichsan
kompas.com
ilustrasi Joging 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sobat milenial, puasa kerap digambarkan berupa kondisi tubuh yang lemah karena tidak dapat makan atau pun minum.

Dengan alasan itu, banyak orang yang memutuskan untuk tidak berolahraga selama bulan puasa.

Pada dasarnya, kita yang berpuasa masih dapat berolahraga selama tujuannya bukan untuk prestasi.

Menjaga kebugaran, menstabilkan kadar gula darah, atau mempertahankan berat badan serta massa otot merupakan tujuan-tujuan olahraga yang “dilegalkan” saat puasa.

Baca: Kebun Binatang Bandung Miliki Taman Baru, Cocok Buat Swafoto Nih

Jenis olahraga yang paling disarankan untuk dilakukan saat puasa adalah aerobik seperti jalan kaki, jalan cepat, bersepeda atau berenang.

Olahraga dengan beban seperti mengangkat besi atau barbel tidak dianjurkan.


Lalu, kapan waktu yang tepat untuk berolahraga di bulan puasa?

Dilansir Intisari-Online.com, pilihannya antara 1-2 jam sebelum buka puasa, langsung setelah berbuka namun hanya menyantap kolak atau segelas teh manis (tanpa makan besar) atau 2 jam setelah berbuka puasa dengan makan besar.

Perlu diingatkan bahwa tidak dianjurkan untuk tidak berolahraga di pagi hari karena kita tidak dapat minum setelahnya.

Tidak dianjurkan pula untuk berolahraga sebelum sahur karena udara masih penuh dengan CO2.


Berikut ini hal yang perlu diperhatikan saat berolahraga di bulan puasa, dimana denyut jantung lebih cepat karena tubuh kekurangan cairan, antara lain.

1. Intensitas olahraga tidak boleh melebihi denyut jantung maksimal yang besarnya = 220 – usia (dalam tahun)

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved