Mau Berwisata ke Komunitas Hong? Nih Baca Dulu Syarat Reservasinya
Anda bisa mengunjungi Komunitas Hong, di sana bisa berwisata sekaligus mengenal permainan tradisional
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ingin mengadakan karyawisata yang tak biasa bersama teman-teman sekolah Anda?
Jika biasanya sekolah mengadakan karyawisata ke museum dan tempat berbelanja, Anda bisa merekomendasikan tempat wisata baru lho.
Anda bisa mengunjungi Komunitas Hong, di sana bisa berwisata sekaligus mengenal permainan tradisional yang sudah tak lagi ditemukan di zaman modern ini.
Baca: Buruh Sibuk Demo di Gedung Sate, Bapak yang Satu Ini Sibuk Punguti Sampah, Sukarela Tanpa Dibayar
Koordinator Komunitas Hong, Cecep Imansyah (30) mengatakan komunitas ini juga merupakan tempat wisata permainan tradisional yang banyak dikunjungi oleh rombongan sekolah.
"Kami menyediakan wisata permainan tradisional, dimana pengunjung akan mendapatkan workshop dan bisa bermain 20 jenis permainan tradisional.
Hati-hati Tertipu Saat Main Mobile Legend, Kisah Alan dan Adelia yang Ngenes Ini Jadi Contohnya https://t.co/6Axj3prkFN via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 1, 2018
Nah berikut ini adalah tata cara reservasi serta persyaratan untuk bisa menikmati wisata ke Komunitas Hong :
1. Anda wajib reservasi terlebih dahulu ke kontak Komunitas hong yang tertera di website dan instagram.
2. Komunitas Hong menerima minimal 60 peserta kunjungan wisata dan membayar biaya registrasi Rp 50.000 per orang
3. Permainan tradisional bisa dimainkan oleh semua umur mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua.
Persib Bandung Tanpa Ezechiel N Douassel Saat Hadapi Madura United, Mario Gomez Bawa 18 Pemain https://t.co/NXOz5xvfwo via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 1, 2018
Cecep mengatakan saat ini minat warga luar Bandung lebih tinggi untuk berkunjung ke lokasi Komunitas Hong.
"Kebanyakan malah warga Jakarta dari mulai SD, SMP, dan Universitas," ucapnya.
Saat ini komunitas Hong juga tak henti mempromosikan permainan tradisional ke tiap sekolah dan guru-guru di Bandung.