Solidaritas Ojek Online di Bandung Memang Jempol, Ini Buktinya dari Sejumlah Sumber Terpercaya
Solidaritas para pengemudi ojek online di Kota Bandung patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, saat seorang pengemudi . . .
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Solidaritas para pengemudi ojek online di Kota Bandung patut diacungi jempol.
Bagaimana tidak, saat seorang pengemudi ojek online bernama Rochmat Sarjono (42) dirawat di Rumah Sakit Santo Yusup akibat ditusuk dengan senjata tajam oleh pria tak dikenal di kawasan Jalan Supratman kemarin malam, ada saja pengemudi ojek lainnya yang datang memberikan dukungan materi dan moral.
Saat Tribun Jabar berbincang dengan Rochmat dan sepupunya Sandy Kudo (29) di Ruang Lukas RS Santo Yusup, Selasa (26/12/2017) siang, seorang pria yang mengenakan jaket biru tiba-tiba datang.
Dia mengaku berasal dari komunitas pengemudi ojek online bernama "Jarambah".
Baca: Tjetje H Padmadinata Merasa Kasihan dengan Semua Cagub Jabar Saat Ini, Berikut Alasannya
Dia pun menyerahkan sebuah amplop berwarna putih berisikan uang, lalu mengucapkan kata-kata penyemangat kepada Rochmat.
Dikatakannya, tak penting berasal dari mana komunitasnya, pengemudi ojek online di Bandung atau di mana pun adalah saudara.
Sandy Kudo (29) yang sudah hampir setahun menjadi pengemudi Grab, mengatakan, solidaritas pengemudi ojek online di Bandung memang kuat.
Siapa Bojan Malisic? Pemain Baru Persib yang Didatangkan dari Klub Hong Kong https://t.co/MPEVV5GwfW via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 26, 2017
"Tadi malam kan ada ratusan ojek online yang ke TKP sama ke Mapolrestabes Bandung," ujarnya kepada Tribun Jabar.
Padahal, sambungnya, Rochmat yang baru bergabung menjadi ojek online selama dua bulan ini belum mengikuti komunitas apapun.
"Saya yang HDBR (Himpunan Driver Bandung Raya). Kakak (sepupu) saya bukan. Tapi, tadi malam, perwakilan HDBR dari lima wilayah di Bandung datang semua," ujarnya.
Menurut Sandy, saat ada seorang pengemudi ojek online yang berada dalam bahaya, kabarnya akan segera menyebar.
Kabar bahaya akan menyebar baik melalui Whatsapp, pesan singkat, ataupun aplikasi bernama Zello.