Berawal dari 2 Ekor Sapi, Peternak Ini Jadi Jutawan. Begini Lika-Liku Usahanya
Aep memiliki pengalaman inspiratif yang mungkin patut dicontoh peternak lain, terutama generasi muda
Penulis: Cipta Permana | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permata
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Usaha tidak akan mengkhinati hasil.
Itulah kata yang cocok untuk menggambarkan Aep Suherman (50), peternak sapi perah yang sukses di Desa Sukawana, Kecamatan Pangelangan, Kabupaten Bandung.
Aep memiliki pengalaman inspiratif yang mungkin patut dicontoh peternak lain, terutama generasi muda saat ini yang masih mempersoalkan sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan.
Aep yang memulai menjadi peternak sapi perah pada tahun 1990 bermodalkan dua ekor sapi peninggalan orang tuanya.
Kini, ia dapat berbangga diri setelah menjalankan usahanya dengan tekun, kerja keras, dan ikhlas.
Ia telah memiliki 20 ekor sapi perah yang mampu menghasilkan rata-rata 13-14 liter/sapi/perhari.
Niat Hati Menghukum Siswanya Setor Hafalan Alquran Karena Terlambat,Guru Ini Malah Dibikin Menangis https://t.co/o4ALfVNEPZ via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 12, 2017
Jika dikalkulasikan harga per liter susu sapi yang dibeli koperasi susu dari peternak seharga Rp. 4.500, Aep bisa meraup keuntungan Rp 1.170.000 per hari atau Rp. 35.100.000 per bulan dari susu yang dihasilkan 20 ekor sapi perah miliknya.
Nilai keuntungan yang menggiurkan itu mengalahkan penghasilan relatif dari seorang karyawan kantoran per bulan.
Keberhasilan Aep tentu tidaklah dilalui dengan cara yang mudah melainkan penuh dengan rintangan.
Semasa mudanya, Aep yang merupakan seorang anak dari orangtua yang juga peternak sapi perah.
Baca: 5 Fakta Soal Halimah Yacob, Perempuan Presiden Pertama Singapura , Pernah Jual Nasi Padang
Ia sempat enggan meneruskan usaha orangtuanya karena menilai menjadi peternak sapi perah tak akan memberikan keuntungan ekonomi secara signifikan.
Menjadi peternak juga dituntut untuk bekerja keras tidak mengenal lelah dan waktu.