Bagaimana Cara Wanita Pilot Ini Tetap Punya Nyali untuk Uji Coba Pesawat Baru, Nih Resepnya
Sebelum menerbangkan pesawat pertama N 219, Esther mengaku harus mempersiapkan fisik dan mentalnya terlebih dahulu
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita Nilawati
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Chief Test Pilot PT Dirgantara Indonesia (DI), Captain Esther Gayatri Saleh melakukan uji coba rangkaian pesawat pertama N 219 untuk pertama kalinya, Rabu (16/8/2017).
Esther bukanlah pilot baru dalam dunia penerbangan, Ia sudah melakukan penerbangan selama 7.000 jam terbang.
Wanita berambut pendek berusia 55 tahun ini masih tampak sehat dan atraktif ketika menerbangkan pesawat N 219.
Baca: Atty Dituntut 5 Tahun, Itoc Dituntut 8 Tahun, Pasangan Suami Istri Ini Siap Ajukan Pleidoi
Sebelum menerbangkan pesawat pertama N 219, Esther mengaku harus mempersiapkan fisik dan mentalnya terlebih dahulu.
Lima Artis Cantik Ini Ternyata Bobotoh Persib, Mana Menurut Anda yang Persib Banget https://t.co/UZFXxIHUGC via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 16, 2017
"Saya biasa bangun jam dua malam. Saya berdoa dan berlatih selama setengah jam lalu tidur kembali kemudian bangun pukul setengah lima," ujar Esther Gayatri di Hanggar Fixed Wing PT DI, Jalan Padjadjaran, Kota Bandung, Rabu (16/8/2017).
"Pria Berjanggut dan Rambut Dikepang Itu Suka Bawa Ransel ke Masjid dan Salatnya Selalu di Belakang" https://t.co/XIG7wJgVpo
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 16, 2017
Menurut Esther, ia membayangkan skenario terbang di dalam otaknya dari mulai take off hingga landing.
Cara seperti itulah yang dilakukannya sebelum melakukan penerbangan supaya mentalnya tetap kuat.
Di dalam rangkaian pesawat pertama N 219 itu juga turut serta Ir Yustinus sebagai Flight Test Engineer (FTE).
Yustinus pula yang memastikan setiap tahapan pengujian terbang dilaksanakan secara baik dan benar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/esther_20170816_144420.jpg)