Telkomsel NextDev Cetak Technopreneurs Unggulan: Smartcoop, Digitalisasi Koperasi di Indonesia!
Smartcoop id merupakan platform aplikasi untuk para pengurus koperasi melakukan digitalisasi bisnisnya.
Penulis: Siti Fatimah | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Indonesia secara konsisten berupaya mendorong pertumbuhan koperasi sebagai salah satu pilar ekonomi kerakyatan. Dorongan ini dilakukan melalui berbagai kebijakan dan program yang dirancang untuk memperkuat peran koperasi dalam perekonomian nasional.
Dalam keterangan resminya, Seskab Teddy menjelaskan bahwa koperasi ini tidak hanya berperan memangkas panjangnya jalur distribusi antara produsen dan konsumen, tetapi juga akan menjadi penyalur utama berbagai kebutuhan dasar masyarakat.
Bahkan pemerintah gencar mendorong Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih menjadi salah satu program strategis yang menjadi motor penggerak ekonomi rakyat.
Program Kopdeskel Merah Putih bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, menciptakan lapangan kerja, memperpendek rantai pasok, serta memperkuat inklusi keuangan di tingkat lokal.
Saat ini, sebanyak 82 ribu Kopdeskel Merah Putih telah terbentuk di seluruh Indonesia.
Perhatian pada keberadaan koperasi juga dilakukan Ihsan Firdaus, alumni program impact incubator Telkomsel yakni NextDev Tahun ke-9 tahun 2024 yang juga merupakan peserta dari Bandung.
Membangun Startup Smartcoop, Ihsan, sapaan akrabnya ingin memberdayakan koperasi di Indonesia dengan berfokus pada digitalisasi koperasi.
"Smartcoop id merupakan platform aplikasi untuk para pengurus koperasi melakukan digitalisasi bisnisnya. Kan koperasi asalnya manual menjadi berbasis manual," kata Ihsan ditemui di Bandung belum lama ini.
Menurutnya, dengan digitalisasi koperasi ini anggota yang biasanya dilayani di kantor koperasi, dengan adanya aplikasi ini para nasabah dilayani layaknya nasabah perbankan.
Dengan adanya mobile apps ini, para nasabah juga bisa melihat simpanan, pinjaman, dan bisa bertransaksi secara mudah kapan pun dan dimana pun.
"Alhamdulilah, Smartcoop sudah dipercaya kurang lebih 435 koperasi, dengan total 190 ribu anggota, dan kami (smartcoop) sudah digunakan di 20 provinsi," katanya.
Keberhasilannya memberdayakan koperasi ini tak lepas dari keikutsertaannya dalam NextDev.
Menurutnya, banyak manfaaf dari ajang ini diantaranya Ia bisa mendapatkan banyak wawasan tentang ilmu bisnis.
"Karena di NextDev disediakan mentor, coatch bagaimana membuat bisnis lebih baik. Manfaat lain dari keikutsertaan di NextDev adalah Telkomsel juga memberi peluang dikenalkan dengan networking yang banyak, seperti apresiasi dari Amazon Web Services berupa layanan server sebesar 48 ribu dolar waktu itu untuk sewanya," kata Ihsan.
Ia juga berkesempatan untuk kolaborasi dengan Telkomsel Enterprise untuk menyediakan layanan AI (Artificial Intelligence) untuk koperasi.
| Bupati Dony Imbau Warga Sumedang Waspadai Dampak Cuaca Ekstrem |
|
|---|
| Bandung X Beauty 2025, Ajang Kumpul Pecinta Kecantikan dan Komunitas Kreatif |
|
|---|
| Intip Manfaat Aplikasi SIX yang Digagas Sekda Tuti Ruswati, Inovasi Pelayanan Investasi di Sumedang |
|
|---|
| Pertamina Patra Niaga Regional JBB & Hiswana Migas Gerak Cepat Salurkan Bantuan Banjir di Sukabumi |
|
|---|
| DPRD Kota Bandung Tunggu Pandangan Umum Fraksi Soal Raperda APBD Tahun 2026 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Ihsan-Firdaus-ceo-smartcoop.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.