Pensiunan Polisi Diduga Pengedar Sabu-sabu di Jatinangor Sumedang Kabur Lewat Pohon Alpukat
Komplotan diduga pengedar sabu-sabu melarikan diri dari kontrakan. Mereka kabur saat warga menggerebek.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Komplotan diduga pengedar sabu-sabu melarikan diri dari kontrakan. Mereka kabur saat warga menggerebek.
Tiga orang kabur ke rooftop lalu meluncur ke bawah memanfaatkan pohon alpukat. Penggerebekan dilakukan pada Rabu (22/10/2025) pagi.
Sehari sebelumnya, peristiwa menegangkan terjadi di tempat itu. Warga setempat menggerebek kamar yang diduga menjadi sarang terduga pengedar narkoba jenis sabu-sabu.
Warga mengamankan pasangan sejoli yang mengaku sebagai suami istri. Sementara tiga orang lainnya yang terdiri atas dua laki-laki dan seorang perempuan kabur saat penggerebekan berlangsung. Mereka lari meninggalkan mobil Avanza warna silver.
Mereka tinggal di lantai tiga kontrakan itu. Mereka lari ke rooftop yang biasa dipakai untuk menjemur pakaian.
Kontrakan itu berada di RW 02 Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Lokasinya hanya 300 meter dari Jalan Raya Jatinangor.
Baca juga: Kejari Amankan Rp 1.6 Miliar Pajak Minerba, Ketua DPRD Sumedang : Penambal Defisit APBD Perubahan
Kontrakan itu berupa bangunan empat lantai. Catnya krem, namun warnanya sudah pucat. Cat luntur di mana-mana menyisakan noda hitam bergurat-gurat, seperti jalur air hujan di tembok.
"Waktu (penggerebekan) itu saya enggak ada ada sini, di luar kosan. Pas saya datang ke sini, ada warga yang sedang menggeledah, mereka dapatkan dua orang pasangan suami istri yang sudah ditangani babinsa. Saya ke atas (rooftop), sudah melarikan diri. Pintu atas terbuka, kemungkinan lewat pohon karena ada pohon yang menempel ke dinding kosan," kata Yana, penjaga kosan, Kamis (23/10/2025) petang.
Baca juga: Momen Tegang Warga Gerebek Kontrakan Pengedar Sabu di Sumedang, Obat-obatan Disimpan Bawah Kasur
Dari rooftop ke bawah, lebih dari 10 meter. Sementara tinggi pohon melebihi kosan, sekitar 25 meter.
"KO (salah satu pengontrak) yang diketahui merupakan pensiunan polisi memang sudah agak lama di sini. Sudah berhenti dua bulan. Waktu itu ada 6 bulan lah total, sementara U baru satu bulan" katanya.
Yana tidak begitu perhatian kepada KO dan U, terkait gerak-geriknya secara detail. Namun, sepengatahuan Yana, U dan KO sering keluar kosan pada malam hari.
"Dia itu kalau ada di sini kadang keluar malam, katanya ke kota, cuma itu saja, enggak pernah memperhatikan kemana-kemana. Dia bilang kerjanya sopir," katanya. (*)
| Kejurda Motocross di Sumedang, Bupati Dony Ahmad Munir : Gerakkan Ekonomi |
|
|---|
| Bupati Dony Bangga 4 Pelajar Sumedang Wakili Jawa Barat ke Festival Literasi Perpusnas 2025 |
|
|---|
| Jasad Wanita yang ditemukan di Irigasi Cipacing Sumedang Dievakuasi, Ini Ciri-Cirinya |
|
|---|
| PKB Sumedang Cetak 534 Kader Baru, Didominasi Anak Muda dan Perempuan |
|
|---|
| Dikira Boneka, Warga Cipacing Sumedang Temukan Mayat di Saluran Irigasi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.