Waspada Modus Penculikan Bilqis di Makassar, Gunakan Sesama Anak Kecil, Dijual Lintas Pulau
Bilqis hilang diculik dari playground di Taman Pakui Sayang, Makassar, dan ditemukan di Kabupaten Merangin, Jambi
Ringkasan Berita:
- Modus penculikan balita Bilqis Ramdhani diungkap polisi
- Penculikan melibatkan jaringan tiga pulau, Sulawesi, Jawa, dan Sumatera
- Bilqis ditemukan setelah enam hari hilang
- Bilqis diculik dari Makassar dan ditemukan di Jambi
TRIBUNJABAR.ID - kasus penculikan balita di Makassar, Bilqis Ramdhani, jadi sorotan.
Balita malang tersebut ditemukan di pulau berbeda setelah enam hari hilang.
Bilqis hilang diculik dari playground di Taman Pakui Sayang, Makassar, Sulawesi Selatan, dan ditemukan di Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi.
Baca juga: Pengakuan Bilqis Bocah Jadi Korban Penculikan, Disekap di Tempat Gelap Cuma Diberi Makan Mi Instan
Rupanya, Bilqis diculik di playground saat sang ayah sedang bermain tenis, Minggu (2/11/2025).
Bilqis baru ditemukan pada Sabtu (8/11/2025).
Rupanya, penculik Bilqis merupakan jaringan perdagangan anak.
Hal tersebut disampaikan Kasatreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana.
Ada 4 orang tersangka dalam kasus penculikan Bilqis tersebut.
AKBP Devi Sujana pun mengungkapkan modus penculikan balita berusia 4 tahun tersebut.
Bilqis, menurut sang polisi, diculik saat bermain di taman bermain sebelah lapangan tenis tempat ayahnya bermain tenis.
Jadi kami menerima laporan terkait peristiwa ini Hari Minggu kemarin, tanggal 2 November 2025. Jadi setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa anak ini pada saat sore bermain di taman bermain."
Ayahnya yang asik bermain tenis membuat Bilqis tidak terpantau.
Momen tersebut dimanfaatkan pelaku penculi pertama, SY (30) untuk menculik Bilqis.
SY rupanya menculik Bilqis dengan modus membawa anak-anak kandungnya yang seumuran dengan Bilqis untuk bermain bersama.
Setelah anaknya dekat dengan korban, SY lalu mengajak korban ke rumahnya.
"Jadi pelaku ini mengarahkan anaknya untuk bermain dengan korban. Jadi ketika sudah dekat antara korban dan anaknya (pelaku) dan diajaklah korban untuk ikut ke kediaman pelaku tersebut," jelas AKBP Devi.
Baca juga: 4 Tersangka Penculikan Bilqis, Ada yang Sudah Jual 9 Bayi dan 1 Anak
Modus yang diterapkan Sy membuat Bilqis tampak tak merasa ketakutan ataupun melawan saat dibawa pelaku. Hal tersebut terekam CCTV.
Dari rekaman CCTV, anak kandung pelaku pun ikut bersama Bilqis ke rumah pelaku.
Lintasi Tiga Pulau
Penculikan Bilqis terbilang rumit karena dilakukan jaringan lintas pulau.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro.
SY yang pertama menculik Bilqis dari Makassar kemudian membawa korban ke tempat kostnya di Jl Abu Bakar Lambogo. Ia lantas menawarkan Bilqis untuk dijual di media sosial Facebook dengan akun 'Hiromani Rahim Bismillah'.
Lewat akun FB tersebut, Bilqis kemudian dibeli oleh wanita berinisial NH.
NH merupakan seorang perempuan berusia 29 tahun yang beralamat di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
NH yang berminat dengan Bilqis lantas terbang dari Jakarta ke Makassar untuk melakukan transaksi dengan SY. Transaksi dilakukan di indekos SY senilai Rp3 juta.
Selanjutnya, NH membawa Bilqis ke Jambi untuk dijual kembali kepada AS dan MA. Namun, terlebih dahulu NH transit di Jakarta.
AS (36) merupakan karyawan honorer asal Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin Jambi, sementara M merupakan perempuan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di kecamatan yang sama.
"Pengakuan NH sebagai keluarga di Jambi. (Dijual) sebesar Rp15 juta dengan dalih membantu keluarga yang 9 tahun belum punya anak," ungkap Djuhandhani.
Baca juga: Sosok Para Pelaku Penculikan Bilqis Ditangkap Polisi di Jambi Bikin Tetangga Kaget
Setelah menyerahkan Bilqis pada AS dan MA, NH kemudian melarikan diri ke Kabupaten Sukoharjo.
AS dan MA mengaku membeli Bilqis senilai Rp 30 juta.
Dari situ, AS dan MA kembali menjual Bilqis ke kelompok di Suku Anak Dalam.
Balita malang tersebut dijual seharga Rp 80 juta.
"Keduanya mengaku telah memperjualkan 9 bayi dan 1 anak melalui TikTok dan WA (WhatsApp)," ujarnya.
Bilqis kemudian ditemukan oleh Tim Polrestabes Makassar di kawasan Suku Anak Dalam, Sabtu (8/11/2025).
4 Orang Jadi Tersangka
Ada empat orang yang menjadi tersangka kasus penculikan balita Bilqis tersebut.
Keempatnya adalah SY (30) asal Makassar, NH (29) asal Sukoharjo Jawa Tengah, lalu MA (42) dan AS (36) asal Merangin, Jambi.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo mengatakan, motif para tersangka melakukan penculikan adalah karena alasan ekonomi.
"Terkait motif pelaku adalah menjual anak karena alasan ekonomi dan membutuhkan uang untuk kebutuhan hidup," ungkapnya.
Sejumlah barang bukti pun diamankan dari tangan tersangka, termasuk sebuah rekening berisikan uang Rp1.8 juta.
Kini, keempatnya dijerat pasal 83 Juncto Pasal 76F UU No 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dan terancam penjara maksimal 15 tahun.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Pengakuan Bilqis Bocah Jadi Korban Penculikan, Disekap di Tempat Gelap Cuma Diberi Makan Mi Instan |
|
|---|
| 4 Tersangka Penculikan Bilqis, Ada yang Sudah Jual 9 Bayi dan 1 Anak |
|
|---|
| Sosok Para Pelaku Penculikan Bilqis Ditangkap Polisi di Jambi Bikin Tetangga Kaget |
|
|---|
| Bocah asal Makassar Sempat Hilang Ditemukan di Jambi, Diantarkan Polisi ke Pelukan Sang Ayah |
|
|---|
| Isi Chat Polisi Muda Bripda Waldi Usai Bunuh Dosen di Jambi Sempat Berbohong ke Adik Korban |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Empat-tersangka-penculikan-Bilqis.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.