Produksi Beras Indonesia Mencapai 34,77 Juta Ton, Pengamat Sebut Stok Menumpuk Bisa Jadi Bom Waktu

Produksi beras tahun ini mencapai 34,77 juta ton. Hal ini membuat stok beras di Bulog menumpuk dan berpotensi jadi bom waktu

Penulis: Nappisah | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
GUDANG BULOG - Foto arsip stok beras di salah satu gudang Perum Bulog Kanwil Jawa Barat. Produksi beras tahun ini mencapai 34,77 juta ton. Hal ini membuat stok beras di Bulog menumpuk dan berpotensi jadi bom waktu 

Ringkasan Berita:
  • Produksi beras tahun ini mencapai 34,77 juta ton, naik 13,54 persen dari tahun lalu
  • Kebutuhan konsumsi tahun ini diperkirakan 30,9 juta ton, sehingga ada surplus sebesar 3,87 juta ton
  • Stok jumbo di gudang Bulog yang menumpuk justru berpotensi menjadi masalah baru jika tak segera disalurkan
  • Stok ideal yang aman ada di sekitar 1,5 juta ton hingga maksimal 2 juta ton

 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lonjakan produksi beras nasional tahun ini mencatat capaian besar. 

Namun stok jumbo di gudang Bulog yang kini menumpuk justru dinilai berpotensi menjadi masalah baru jika tak segera disalurkan.

Hal itu disampaikan oleh Pengamat sekaligus Pengurus Pusat Perhepi (Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia), Khudori.

Khudori menyebut berdasarkan data dari Badan Pusat Stastistik (BPS) produksi beras tahun ini mencapai 34,77 juta ton, naik 13,54 persen dari tahun lalu. 

"Meskipun produksi Oktober-Desember 2025 masih potensi, kenaikan dua digit ini termasuk capaian luar biasa. Amat jarang produksi beras bisa naik lebih 5 persen,"

"Karena itu, apresiasi patut diberikan kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan jajarannya," kata dia, Senin (10/11/2025). 

Khudori menjelaskan kebutuhan konsumsi tahun ini diperkirakan 30,9 juta ton.

Berdasarkan angka ini , ada surplus beras sebesar 3,87 juta ton, yang menjadi surplus tahunan tertinggi sejak 2019 dan hanya berada di bawah capaian 2018 yang mencapai 4,37 juta ton.

Menurutnya kondisi yang terjadi bukan sekadar soal surplus semata.

Baca juga: Pemprov Jabar Terbitkan Surat Edaran Tentang Mekanisme Hukuman Bagi Siswa Nakal

"Tekad pemerintah di akhir tahun lalu bahwa tidak menugaskan Bulog impor beras juga kesampaian. Dengan semua capaian itu, Amran mengklaim Indonesia telah swasembada beras," tuturnya. 

Definisi swasembada, jelas dia, adalah ketika 90 persen kebutuhan bisa dipenuhi dari produksi domestik. 

"Ada ruang impor 10 persen. Capaian ini menambah panjang prestasi sebelumnya. Pada akhir Mei 2025, Menteri Amran menyampaikan ke publik bahwa stok beras di gudang Bulog mencapai 4 juta ton. Ini stok tertinggi sejak BUMN ini berdiri. Sebesar 1,8 juta ton dari 4 juta ton merupakan beras sisa stok tahun lalu," jelasnya.

Rekor itu semakin lengkap tatkala Bulog mampu menyerap 3 juta ton setara beras pada akhir Agustus 2025, sesuai target tahun ini.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved