Sosok Antasari Azhar Mantan Ketua KPK Meninggal Dunia, Berikut Rekam Jejaknya Sempat Disegani

Inilah sosok Antasari Azhar lengkap dengan rekam jejaknya yang sempat disegani sebagai Ketua KPK, kini meninggal dunia.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
KABAR DUKA: Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar diabadikan usai menghadiri acara tausiyah dan silaturahmi bersama rekan para narapidana di Lapas Kelas 1, Tangerang, Selasa (08/11/2016). - Inilah sosok Antasari Azhar lengkap dengan rekam jejaknya, namanya sempat disegani sebagai Ketua KPK, kini meninggal dunia pada Sabtu (8/11/2025). 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Antasari Azhar lengkap dengan rekam jejaknya yang sempat disegani, kini meninggal dunia.

Antasari Azhar meninggal dunia pada  Sabtu (8/11/2025).

Kabar ini dikonfirmasi Boyamin Saiman, yang pernah menjadi kuasa hukum Antasari Azhar.

"Betul barusan konfirmasi ke teman-teman dan pengurus Antasari Masjid Asy Syarif memang akan diselenggarakan salat jenazah Pak Antasari ba'da Ashar," 

"Saya juga jamaah di masjid itu. Mohon doanya dan dimaafkan segala salahnya," kata Boyamin Saiman, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (8/11/2025).


Kepergian Antasari Azhar ini menjadi kabar duka menyelimuti dunia hukum Indonesia.

Selama hidup, sosok Antasari Azhar dikenal sebagai mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Perjalanan kariernya di KPK juga sempat jadi sorotan diterpa ujian moral dan kontroversi.

Untuk diketahui Antasari Azhar menjabat sebagai Ketua KPK periode 2007–2009 pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Di samping kontroversinya, kala itu, dikenal sebagai Ketua KPK yang tegas, vokal dan berintegritas.

Baca juga: Ketua KPK Periode 2007-2009 Antasari Azhar Meninggal Dunia

Ia lahir di Pangkalpinang, Bangka Belitung, pada 18 Maret 1953.

Sebelum menjadi Ketua KPK, Antasari meniti karier di dunia kejaksaan.

Di bawah kepemimpinannya, KPK sempat menjadi lembaga negara yang disegani karena aksinya tak pandang bulu menjerat pejabat tinggi, politisi, hingga pengusaha besar.

Gaya kepemimpinan Antasari yang lugas dan tanpa kompromi membuatnya disegani banyak pihak.

Namun di sisi lain gaya kepemimpinannya itu menimbulkan polemik di kalangan tertentu.

Hingga akhirnya ia dihadapkan pada berbagai ujian yang membuat citranya itu tercoreng akibat kontroversinya.

Rekam Jejak Kontroversi

Seperti diketahui, meski sempat dikenal sebagai mantan Ketua KPK yang berintegritas, ia dihadapkan pada ujian tersandung kasus.

Perjalanan kariernya yang cemerlang itu berubah drastis ketika ia terseret dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Nasrudin Zulkarnaen, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran.

Kasus tersebut sempat mengguncang publik lantaran seorang Ketua KPK justru duduk di kursi terdakwa dalam kasus kriminal tersebut.

Ia divonis hukuman penjara18 tahun.

Meski menjalani hukuman, Antasari tak henti menyuarakan bahwa dirinya adalah korban kriminalisasi.

Selain itu, tak sedikit masyarakat yang meyakini  adanya kriminalisasi KPK, di mana Antasari menjadi korban karena gigih membersihkan Indonesia dari praktik KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).

Setelah bebas bersyarat pada 2017 dan memperoleh grasi dari Presiden Joko Widodo, ia kembali muncul ke publik.

Antasari masih vokal berbicara tentang hukum, keadilan, dan pentingnya menjaga integritas aparat penegak hukum.

Bagi sebagian orang, Antasari adalah potret nyata seorang pejuang yang jatuh, tapi tak pernah berhenti melawan ketidakadilan.

Semangat Antikorupsi

Pada era kepemimpinan Antasari Azhari, KPK dinilai mencapai reputasi tertinggi dalam sejarahnya.


Lembaga negara itu menjadi momok menakutkan bagi para pelaku korupsi.

Gaya kepemimpinannya berani membongkar kasus besar membuka jalan reformasi hukum yang lebih transparan dan berani.

Untuk diketahui, saat memimpin KPK, Antasari menggaungkan semangat antikorupsi untuk para generasi muda.

Sayangnya, citranya itu rusak karena tersandung kontroversi tersebut.

Menurut pakar hukum, perjalanan karier dan hidup Antasari Azhar bak cermin kompleksitas dunia hukum Indonesia di mana idealisme, kekuasaan, dan moralitas sering kali bertarung dalam satu ruang yang sama.

Baca juga: KPK Resmi Turun Tangan! Dugaan Mark Up Proyek Whoosh 52 Juta Dolar Per Km Mulai Diselidiki

Profil

Nama: Antasari Azhar 

Tanggal Lahir: 18 Maret 1953

Istri: Ida Laksmiwati

Anak: Ajeng Oftarika Antasari Putri
Profesi: Jaksa

Jabatan Penting: Ketua KPK ke-2 Periode 2007 - 2009

Riwayat Pendidikan:

S1 Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Jurusan Tata Negara, lulus pada tahun 1981.

Kursus Commercial Law di University of New South Wales, Sydney dan Investigation for environment law, EPA, Melbourne

Riwayat Organisasi:

  • Ketua Senat Mahasiswa di Universitas Sriwijaya
  • Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa serta aktif di GMNI

Riwayat Karier Kejaksaan:

  • BPHN Departemen Kehakiman (1981-1985)
  • Jaksa fungsional di Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (1985 - 1989)
  • Jaksa Fungsional di Kejaksaan Negeri Tanjung Pinang (1989-1992)
  • Kasi Penyidikan Korupsi Kejaksaan Tinggi Lampung (1992-1994) 
  • Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Jakarta Barat (1994-1996)
  • Kepala Kejaksaan Negeri Baturaja (1997-1999)
  • Kasubdit Penyidikan Pidana khusus Kejaksaan Agung (1999-2000) 
  • Kepala bidang hubungan media massa Kejaksaan Agung (2000)
  • Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masa jabatan 18 Desember 2007 – 11 Oktober 2009
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved