Hari Sumpah Pemuda

50 Contoh Soal Cerdas Cermat tentang Sumpah Pemuda untuk Tingkat SMP & SMA, Berikut Kunci Jawabannya

Berikut ini kumpulan contoh soal cerdas cermat tentang Sumpah Pemuda untuk tingkat SMP hingga SMA, lengkap dengan kunci jawabannya.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Freepik.com
HARI SUMPAH PEMUDA: Poster ucapan selamat Hari Sumpah Pemuda dengan desain menarik. - Berikut ini kumpulan contoh soal cerdas cermat tentang Sumpah Pemuda untuk tingkat SMP hingga SMA, lengkap dengan kunci jawabannya. 

30. Dalam perumusan Sumpah Pemuda, terjadi perdebatan mengenai penggunaan kata "persatuan" dan "kesatuan". Apa perbedaan kedua konsep tersebut menurut para tokoh saat itu?
Jawaban: (Secara sederhana) Persatuan lebih menekankan pada proses menyatukan berbagai elemen yang berbeda, sementara kesatuan adalah hasil dari keadaan yang sudah bersatu.

Baca juga: 30 Poster Hari Sumpah Pemuda 2025 dengan Desain Menarik, Gratis Download untuk Ucapan di Medsos

Bagian C Soal Sulit (Analisis dan Pengetahuan Mendalam)

31. Selain Rumah Kramat 106, ada satu tempat lainnya di Jakarta yang menjadi saksi bisik sejarah Kongres Pemuda II. Di mana lokasi tersebut dan peristiwa apa yang terjadi di sana?

Jawaban: Lapangan Banteng (waktu itu disebut Waterlooplein). Di sinilah para pemuda, usai kongres, secara spontan mengibarkan bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk euforia dan keberanian.

32. Sebutkan nama organisasi pemuda dari daerah Minahasa yang turut berpartisipasi dalam Kongres Pemuda II!

Jawaban: Jong Minahasa.

33. Apa yang melatarbelakangi digunakannya bahasa Melayu (yang kemudian menjadi Bahasa Indonesia) sebagai bahasa persatuan dalam ikrar Sumpah Pemuda, dan bukan bahasa Jawa atau bahasa daerah lainnya?

Jawaban: Bahasa Melayu telah lama digunakan sebagai bahasa pergaulan (lingua franca) di seluruh Nusantara, dipahami oleh banyak kalangan, dan tidak terkait dengan strata sosial tertentu seperti halnya bahasa Jawa yang memiliki tingkat-tingkatan.

34. Bagaimana peran Sie Kong Lian sebagai pemilik rumah di Kramat Raya 106 dalam mendukung keberlangsungan kongres?

Jawaban: Beliau tidak hanya meminjamkan tempat, tetapi juga mendukung penuh aktivitas para pemuda dengan memberikan kebebasan dan rasa aman, meski mengetahui risiko dari pemerintah kolonial.

35. Setelah Sumpah Pemuda 1928, pada tahun 1938 diadakan Kongres Pemuda III. Apa tujuan utama dari kongres yang ketiga ini?

Jawaban: Kongres Pemuda III bertujuan untuk menegaskan kembali pentingnya persatuan pemuda dan membahas cita-cita Indonesia Merdeka, sekaligus mengevaluasi implementasi Sumpah Pemuda setelah satu dekade.

36. Dalam konteks perjuangan nasional, mengapa peristiwa Sumpah Pemuda dianggap sebagai sebuah "revolusi mental" bagi para pemuda pada masa itu?

Jawaban: Karena Sumpah Pemuda berhasil melampaui ikatan primordial dan kedaerahan yang sangat kuat. Para pemuda melakukan lompatan berpikir dengan mengutamakan identitas kebangsaan Indonesia di atas identitas kesukuan.

37. Siapa tokoh wanita yang menjadi bendahara dalam panitia Kongres Pemuda II?

Jawaban: Siti Sundari.

38. Bagaimana strategi para pemuda dalam mengatasi pengawasan ketat dari polisi Belanda (Politieke Inlichtingen Dienst) selama kongres berlangsung?

Jawaban: Mereka menyelenggarakan kongres dengan kedok acara hiburan dan pentas seni. Pembahasan serius dilakukan dengan sembunyi-sembunyi, dan lagu Indonesia Raya pertama kali dimainkan hanya dengan biola tanpa lirik untuk menghindari kecurigaan.

39. Selain WR Supratman, ada seorang komponis lainnya yang menciptakan lagu perjuangan dan turut memeriahkan Kongres Pemuda II. Siapakah dia dan apa lagu ciptaannya yang terkenal?
Jawaban: Cornel Simanjuntak. Lagu ciptaannya yang terkenal antara lain "Bagimu Negeri" dan "Tanah Tumpah Darah". (Namun, perlu dicatat bahwa lagu-lagu tersebut diciptakan pada periode setelahnya. Untuk konteks kongres, tokoh musik lainnya adalah Ismail Marzuki dengan lagu-lagu perjuangannya di era berikutnya. Soal ini bisa dijawab dengan fokus pada tokoh musik pejuang secara umum).

40. Nilai Sumpah Pemuda manakah yang paling relevan untuk diterapkan oleh pemuda masa kini dalam menghadapi penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian di media sosial?

Jawaban: Nilai menjunjung tinggi persatuan Indonesia. Pemuda harus menjadi filter dan agen pemersatu dengan menyebarkan informasi yang benar, menghindari perpecahan, dan menggunakan media sosial secara bijak.

Bagian D: Soal Tantangan (Esai Singkat dan Kontekstual)

41. Jika merujuk pada butir kedua Sumpah Pemuda "Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia", bagaimana seharusnya sikap kita dalam menyikapi keberagaman suku dan budaya yang ada?

Jawaban: Keberagaman suku dan budaya bukanlah penghalang, justru merupakan kekayaan dan identitas bangsa. Sikap kita adalah saling menghormati, menghargai, dan merayakan perbedaan tersebut dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

42. Jelaskan kaitan antara Sumpah Pemuda dengan kemunculan Boedi Oetomo yang didirikan 20 tahun sebelumnya!

Jawaban: Boedi Oetomo (1908) dianggap sebagai pelopor kebangkitan nasional, namun sifatnya masih kedaerahan (Jawa). Sumpah Pemuda (1928) adalah kristalisasi dan perluasan dari semangat kebangsaan tersebut, yang berhasil mempersatukan berbagai elemen pemuda dari seluruh daerah di Indonesia.

43. Dalam teks asli Sumpah Pemuda, terdapat perbedaan ejaan. Sebutkan satu contoh kata dalam teks tersebut yang ejaannya berbeda dengan ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sekarang!
Jawaban: "Kami poetra dan poetri Indonesia" (ejaan lama), sekarang dieja "putra". Atau "Bahasa Indonesia" yang dulunya dieja "Bahasa Indonesia".

44. Apa yang terjadi pada rumah di Kramat Raya 106 setelah masa kemerdekaan dan bagaimana statusnya sekarang?

Jawaban: Rumah tersebut kemudian ditetapkan sebagai museum dengan nama Museum Sumpah Pemuda, yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk melestarikan nilai-nilai sejarah peristiwa Sumpah Pemuda.

45. Jika Sumpah Pemuda tidak terjadi, menurut analisismu, bagaimana dampaknya terhadap perjalanan perjuangan kemerdekaan Indonesia?

Jawaban: (Pendapat) Perjuangan kemerdekaan mungkin akan berjalan lebih lambat dan terfragmentasi karena tidak adanya ikatan pemersatu yang kuat. Perjuangan masih akan bersifat kedaerahan sehingga sulit untuk menggalang kekuatan secara nasional untuk melawan penjajah.

46. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk menanamkan nilai-nilai Sumpah Pemuda di kalangan siswa, selain melalui lomba cerdas cermat?

Jawaban: Melalui pengintegrasian nilai-nilai tersebut dalam pembelajaran sehari-hari, kegiatan ekstrakurikuler yang inklusif, peringatan hari Sumpah Pemuda dengan kegiatan yang meaningful (seperti diskusi, pentas seni bertema persatuan), dan program pertukaran pelajar antardaerah.

47. Jelaskan peran Mohammad Yamin selain sebagai penulis naskah Sumpah Pemuda dalam peristiwa bersejarah tersebut!

Jawaban: Mohammad Yamin juga berperan sebagai seorang pemikir dan orator yang membangkitkan semangat persatuan. Ia aktif menyampaikan gagasan-gagasan tentang pentingnya sebuah bahasa persatuan dan konsep nation-state untuk Indonesia.

48. Apa yang dimaksud dengan "Sumpah Pemuda" dalam perspektif yang lebih luas, melampaui sekadar teks ikrar yang dibacakan?

Jawaban: Sumpah Pemuda adalah sebuah deklarasi politik pertama bangsa Indonesia yang menyatukan visi tentang sebuah negara-bangsa (nation-state) modern, yang didasarkan pada satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa.

49. Bandingkan semangat persatuan pemuda tahun 1928 dengan kondisi pemuda di era digital saat ini. Apa tantangan terbesar dalam menjaga persatuan tersebut?

Jawaban: Tantangan terbesar di era digital adalah arus informasi yang sangat deras dan tidak terkendali, yang memicu polarisasi dan echo chamber (ruang gema) di media sosial. Pemuda saat ini ditantang untuk tetap kritis, bijak, dan tidak mudah terpecah-belah oleh isu-isu yang sengaja diadu domba.

50. Sebutkan tiga warisan nyata dari Sumpah Pemuda yang masih dapat kita rasakan dan lihat hingga saat ini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara!


Jawaban:
1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan resmi negara.
2. Bendera Merah Putih dan Lagu Indonesia Raya yang disepakati sebagai simbol negara.
3. Paham Kebangsaan Indonesia yang mengutamakan persatuan di atas kepentingan suku, agama, ras, dan golongan.

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved