Wamenkomdigi Panggil TikTok hingga Meta Soal Konten Disinformasi dan Fitnah Imbas Kericuhan Demo DPR
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital bakal panggil TikTok dan Meta, dua platform media sosial terkait konten provokasi dan disinformasi imbas demo DPR
Kerusakan yang ditimbulkan kadang sulit diperbaiki karena publik awam menganggapnya konten tersebut benar.
"Harusnya dengan sistem mereka, mereka juga sudah bisa lihat, oh ini by AI, oh ini enggak benar, oh ini palsu. Harusnya sudah bisa langsung by sistem mereka sudah langsung di-take down," tutur Angga.
Di sisi lain, ia menegaskan, penghapusan konten alias takedown untuk konten yang jelas-jelas disinformasi, fitnah, dan kebencian bukan bermaksud untuk membungkam dan menghalangi kebebasan berekspresi.
Masyarakat tetap bisa menyampaikan aspirasi dan pendapat dalam koridor yang lebih baik usai mampu mendapatkan informasi yang lebih utuh.
"Di-take down dalam hal ini tolong digarisbawahi ya. Bukan kita mau membungkam atau menghalangi kebebasan berekspresi. Tapi di dalam koridor yang baik, bukan hal yang untuk anarkis, bukan membawa, menggiring sebuah gerakan-gerakan yang sebenarnya enggak ada kan di lapangan," tandas Angga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wamenkomdigi: Konten Disinformasi, Fitnah, dan Kebencian Bisa Merusak Demokrasi "
Lisa Mariana Live TikTok saat Hasil Tes DNA Diumumkan: Anak Tuyul Dong, Tanggung Jawab Akhirat Aja |
![]() |
---|
Permintaan Maaf Istri Tentara Fitnah Prada Lucky Menyimpang, Akui Salah ke Serma Christian Namo |
![]() |
---|
Dituding Anak Selingkuhan, Putri Sarwendah Jadi Korban Bully Akun TikTok |
![]() |
---|
Sosok Junaidi Peserta Indonesian Idol 2025 Terjaring Dinsos Bengkulu saat Ngamen, Cari Ongkos Pulang |
![]() |
---|
Curhatan Pinkan Mambo Tahan Tangis Dituding Ngemis di TikTok usai Banting Setir jadi Konten Kreator |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.