Fenomena Baru Profesi Live Host, Tempati Posisi Teratas di Antara Pekerjaan yang Paling Dibutuhkan
Ekosistem pelaku live commercial kini terus bertumbuh. Profesi live host menjadi salah satu karier yang diminati di antara pekerjaan yang lain.
TRIBUNJABAR.ID - Ekosistem pelaku live commercial kini terus bertumbuh.
Hasil riset yang dilakukan oleh TikTok Shop by Tokopedia terhadap anak muda usia 18-35 tahun 2025, menunjukkan bahwa kewirausahaan masih menjadi aspirasi karier utama di kalangan anak muda Indonesia (23,9 persen), diikuti oleh karyawan sektor swasta (12,4 persen), dan kreator konten (12,5 persen).
Di antara mereka yang telah aktif sebagai host, profesi live host menjadi salah satu karier yang diminati (38,1 persen), kreator konten (74 persen), dan wirausaha (18,2 persen).
Berdasarkan data kanal rekrutmen nasional seperti SIAPkerja-Karirhub Kemnaker dan berbagai platform daring lainnya, permintaan terhadap profesi live host kini menempati posisi teratas di antara pekerjaan yang paling dibutuhkan di Indonesia.
Sepanjang Januari-Agustus 2025, tercatat lebih dari 786 ribu lowongan dari 89.853 perusahaan. Profesi host live streaming menjadi salah satu pekerjaan dengan lowongan terbanyak, mencapai 10.190 lowongan pekerjaan.[ Publikasi Pasar Kerja 2025, Kementerian Tenaga Kerja RI.
Baca juga: Dua Depo BRT Kota Bandung Segera Dibangun, Ribuan PKL di Sepanjang Jalur Siap-siap Terdampak
Senior Director of E-Commerce Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia, Stephanie Susilo, menyampaikan bahwa permintaan terhadap profesi live host kini menunjukkan tren yang sangat tinggi di Indonesia.
"Melihat potensi besar ini, TikTok Shop by Tokopedia melalui program WaktunyaSTARt! berkomitmen untuk membekali masyarakat dengan keterampilan dan wawasan agar dapat menjadi live Host yang profesional dan berkualitas. Kami ingin melahirkan lebih banyak talenta digital yang kreatif, percaya diri, dan siap berkontribusi dalam memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” ujar Stephanie Susilo dalam keterangannya, Senin (27/10/2025).
TikTok Shop by Tokopedia terus berkolaborasi dengan berbagai mitra strategis, termasuk pemerintah dan universitas untuk memberikan akses dan pelatihan berkualitas bagi masyarakat, guna mendukung pengembangan kreator konten dan live host profesional yang berdaya saing tinggi melalui sederetan program.
Program WaktunyaSTARt! dirancang untuk memberdayakan masyarakat dari berbagai latar belakang agar memperoleh keterampilan live hosting secara profesional melalui pelatihan terstruktur, praktik langsung, dan pendampingan intensif.
“Melihat popularitas live shopping sebagai cara berbelanja online yang terus meningkat, kami terus mendukung jutaan penjual termasuk pelaku UMKM yang berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap PDB nasional untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan melalui fitur interaktif live shopping,” jelas Stephanie.
Tokopedia dan TikTok Shop juga berkolaborasi dengan berbagai kementerian untuk memperkuat ekosistem kreator digital di Indonesia. Melalui program Creators Lab yang diinisiasi bersama pemerintah, Tokopedia dan TikTok Shop telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 600 mahasiswa di Politeknik Pariwisata Bandung, Palembang, Makassar, Lombok, Bali, dan Medan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata RI.
Selain itu, bersama Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif RI, kedua platform melatih ribuan perempuan melalui program Emak-Emak Melek Teknologi (Emak-Emak Matic) agar menjadi affiliate content creator yang profesional, berkualitas, dan berdaya saing tinggi.
Baca juga: Klub dengan Jumlah Penonton Terbanyak di Super League, Persib Masih Kalah dari 2 Bebuyutan
Di sisi lain, bersama Kementerian Koperasi dan UMKM RI, Tokopedia dan TikTok Shop mendukung program Juragan UMKM dengan mengintegrasikan Creators Lab untuk mengedukasi kreator, baik affiliate maupun penjual tentang pemanfaatan konten video pendek dan live streaming. Padang menjadi kota pertama penyelenggaraan program ini, yang akan diperluas ke berbagai wilayah hingga akhir 2025 dengan target ribuan pelaku UMKM. Melalui kolaborasi dengan Kementerian Perindustrian RI dalam program KALCER (Kemenperin Angkat Lokal Cepat Terkenal), kedua platform juga memberikan pelatihan bagi pelaku usaha agar dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan mereka di platform digital.
Selain pemerintah, Tokopedia dan TikTok Shop juga menggandeng universitas untuk pengembangan SDM digital. Lewat program Certified live Host, para mahasiswa dilatih agar dapat menjadi live host profesional yang berdaya saing tinggi. Program ini telah hadir di Universitas Gadjah Mada – Yogyakarta, Universitas Brawijaya – Malang, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Bina Nusantara, Universitas Ciputra Makassar, Universitas Pelita Harapan dan akan hadir di universitas lainnya di Indonesia. “Sebanyak lebih dari 350 mahasiswa peserta dan 156 mahasiswa berhasil meraih sertifikasi live Host,” kata Stephanie.jadi
Ada pula program Star Streamer 2025 untuk mempertemukan individu bertalenta dengan berbagai brand, membuka peluang bagi para calon maupun live host berbakat untuk berkolaborasi dan membangun karier profesional di industri digital. Sejak digelar di Jakarta pada April 2025, program ini telah menginspirasi dan membekali lebih dari 3.000 peserta dengan pelatihan serta sertifikasi live hosting profesional.
| Tren Konten 'Rp 10 Ribu di Tangan Istri yang Tepat', Ada Anak Sampai Sesak, Bapak Sibuk Mancing |
|
|---|
| Viral, Konten 10 Ribu di Tangan Istri yang Tepat Banjir Kritik, Dokter Ungkap Sudah Jatuh Korban |
|
|---|
| Kolaborasi Pemprov Jabar, Pemda Sumedang, Tokopedia dan TikTok Bawa UMKM dan Kopi Excelsa Naik Kelas |
|
|---|
| Media Talkshow dan Workshop Kopi bersama Nyawang Langit Roastery |
|
|---|
| Mengunjungi Kebun Kopi Excelsa di Sumedang Selatan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.