5 Bersaudara di Gresik Ditelantarkan Ibu setelah Ayah Tewas, Uang Santunan Habis Dipakai Ibu

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, lima kakak beradik ini terpaksa menjual barang-barang yang berada di rumah.

Istimewa/ Dok Hamzah via Tribun Jatim
ANAK DITELANTARKAN - Penampakan rumah kontrakan keluarga Essel di Perumahan Grand Gresik Harmoni, Dusun Srembi, Desa Kembangan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. 

Bahkan, dua adiknya, Dexta dan Kimora, lebih miris lagi.

Baca juga: Sosok Nenek Zaimah yang Viral Ditelantarkan Keluarga di Rumah Reyot Alasan Beli Lampu, Alami Lumpuh

Mereka yang tidak sampai merasakan lulus sekolah dasar (SD) dan harus putus sekolah.

Adapun adiknya yang bungsunya masih berstatus belum sekolah karena balita.

Essel mengatakan, keluarganya tercatat sebagai warga Desa Yosowilangun di Kecamatan Manyar, Gresik, meski kedua orang tua mereka adalah pendatang.

Ayah mereka dari Surabaya, sedangkan ibunya warga Manado.

Mereka tercatat dalam catatan sipil sebagai warga Desa Yosowilango, dikarenakan mereka sempat memiliki rumah hunian di desa tersebut, tetapi sudah dijual.

Sejak saat itu, mereka harus terus berpindah-pindah rumah kontrakan.

"Itu (rumah di Desa Yosowilangon), sudah lama, saat saya masih kecil. Sudah dijual, jadi kami pindah-pindah kontrakan."

"Pernah kontrak rumah di Perumahan ABR dua tahun, terus sekarang di sini sudah hampir dua tahun," kata Essel.

Rumah kontrakan yang mereka tempati saat ini pun masih menunggak.

"Ini masih nunggak, beberapa waktu lalu yang punya datang menagih kekurangan uangnya. Tapi mau bagaimana, kami tidak punya uang," ucap Essel.

Ketua RT 8 RW 3, Masbukin mengatakan, kelima bersaudara tersebut memang menjalani kehidupan dalam kondisi cukup memprihatinkan.

Bahkan, mereka sampai menjual barang-barang yang ada di rumah guna memenuhi keperluan hidup sehari-hari, yang membuat warga merasa tidak tega.

"Mereka menempati rumah kontrakan itu sudah hampir dua tahun. Meski begitu, sebelumnya banyak warga yang kurang tahu kondisi mereka, karena mereka agak tertutup," ujar Masbukin, Jumat (15/8/2025).

"Baru sejak kakak-kakaknya yang tua jual barang-barang untuk keperluan hidup, para tetangga, kami semua, jadi merasa iba dan ingin membantunya," ucap dia.

Sumber: TribunJatim.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved