Jadi Terpidana Korupsi dan Dihukum, Setnov Tak Dipecat Golkar, Ahmad Doli: Masih Keluarga Besar

Selama menjalani masa hukuman dan terbukti menjadi koruptor, Setya Novanto ternyata tidak dipecat dari keanggotaannya sebagai kader Partai Golkar.

Kolase Tribun Jabar/Kompas.com
BEBAS - Foto dokumentasi mewah Setya Novanto. Setnov bebas bersyarat dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Bandung Jawa Barat pada 16 Agustus 2025. 

TRIBUNJABAR.ID - Setya Novanto resmi bebas dari masa hukuman, meski statusnya masih bebas bersyarat.

Setnov bebas bersyarat dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Bandung Jawa Barat pada 16 Agustus 2025.

Mantan Ketua DPR RI tersebut bebas bersyarat setelah menjalani pidana penjara 2/3 dari masa hukuman 12,5 tahun terkait kasus korupsi KTP elektronik atau e-KTP tahun anggaran 2011-2013 yang merugikan negara lebih dari Rp 2,3 triliun.

Namun kini ia sudah bisa pulang ke rumah dan berkumpul dengan keluarga. Ia hanya diharuskan wajib lapor satu bulan sekali.

Selama menjalani masa hukuman dan terbukti menjadi koruptor, namun ternyata Setnov tidak dipecat dari keanggotaannya sebagai kader Partai Golkar.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.

Ahmad Doli Kurnia memastikan Setnov masih menjadi kader partai berlambang pohon beringin.

Doli mengatakan status Setnov masih menjadi kader Partai Golkar lantaran mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut tidak pernah mengundurkan diri dari partai.

Selain itu, Partai Golkar juga tidak pernah memberhentikan Setya Novanto.

Baca juga: Soal Pembebasan Setya Novanto, Formappi Sebut Tak Sesuai Semangat Prabowo: Kado Buruk HUT ke-80 RI

"Jadi saya menganggap beliau (Setnov) adalah masih bagian dari keluarga besar Partai Golkar," kata Doli saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (18/8/2025).

Meski begitu, Doli menyerahkan sepenuhnya kepada Setnov terkait kemungkinan kembali aktif di dunia politik.

"Apakah misalnya dia segera mau aktif politik? Ya kan belum tahu, apalagi kan Pak Novanto itu sudah pernah sampai di puncak menjadi ketua umum gitu. Tentu sebagai senior ya kita kembalikan (ke beliau)," ujarnya.

 Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini pun mengaku senang apabila Setnov nantinya turut serta membantu Partai Golkar.

"Nah, membantunya dalam bentuk apa dan di mana itu, ya tergantung yang bersangkutan seperti apa," ungkap Doli.

Korupsi e-KTP

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved