Sepuluh Kreator Dapatkan Apresiasi dari Pemkot Bandung di Anugerah Kreator Bandung 2025

Pemerintah Kota Bandung memberikan penghargaan kepada sepuluh kreator terbaik dalam gelaran Anugerah Kreator Bandung 2025.

Pemkot Bandung
Pemerintah Kota Bandung memberikan penghargaan kepada sepuluh kreator terbaik dalam gelaran Anugerah Kreator Bandung 2025 yang berlangsung di El Hotel, Jumat 15 November 2025. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sepuluh sosok kreatif menerima penghargaan Anugerah Kreator Bandung 2025, sebuah apresiasi bagi pelaku yang berkarya di ranah cipta ruang, digital hingga lingkungan.

Penghargaan ini diberikan oleh Pemerintah Kota Bandung melalui Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai bentuk dukungan terhadap ruang kreasi serta dedikasi para pelakunya. Malam Anugerah Kreator Bandung (AKB) 2025 digelar pada Jumat, 14 November 2025 di eL Hotel Bandung.

Gelaran tersebut menjadi momentum untuk merayakan kontribusi dan inovasi yang memperkuat wajah Bandung sebagai A City of Creators.

Daftar penerima penghargaan mencakup:

Kategori Cipta Ruang
Penghargaan bagi inisiatif ruang publik kreatif diberikan kepada Ardo Ardana – pendiri Grammars dan Spasial.

Kategori Digital
Apresiasi atas pencapaian di bidang teknologi digital diraih Daryl Wilson – pendiri Kumata Animation Studio.

Kategori Event Berkelanjutan
Penggerak kegiatan kreatif berdampak jangka panjang yaitu Meizan Nataadiningrat – pendiri Keuken dan House The House.

Kategori Inklusivitas
Dedikasi membuka ruang keberagaman diberikan kepada Ressa Ria Lestari – pendiri Yayasan Samahita Bersama Kita.

Kategori Inovasi
Gagasan kreatif menjawab isu kota disematkan kepada Arsi Peni Wulandari – pendiri Konsorsium Ramie Indonesia.

Kategori Kewirausahaan
Pelaku usaha kreatif yang inspiratif yaitu Aprilia Melissa – pendiri Terve Chocolate dan Let’s Go Gelato.

Kategori Komunitas
Penggerak kolaborasi komunitas diberikan kepada Mamat Rosidi atau Abah Gofar – pendiri Komunitas Cika-Cika.

Kategori Lingkungan Hidup
Penghargaan bidang keberlanjutan diterima Siska Nirmala – pendiri Zero Waste Adventure dan Toko Nol Sampah.

Kategori Edukasi
Perintis pembelajaran kreatif yaitu Gadis Prameswari – pendiri Asah dan Puan Pembaharu.

Kategori Tokoh Legendaris
Penghormatan khusus diberikan kepada Iwan Abdurrachman atau Abah Iwan – aktivis pecinta alam dan pencipta lagu.

Dalam sambutannya, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan bahwa para kreator sebenarnya tidak membutuhkan penghargaan.

“Justru Kota Bandung yang membutuhkan para Kreator”, ujarnya.

Ungkapan tersebut menegaskan bahwa AKB bukan sekadar ajang pujian, melainkan wujud komitmen pemerintah untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif melalui fasilitas, dukungan kebijakan, serta ruang yang memungkinkan talenta berkembang.

Upaya ini mencerminkan praktik nyata yang memperluas akses kolaborasi dan memastikan peluang yang setara bagi seluruh pelaku kreatif.

Tema Retrospektif: Mengangkat Kembali Spirit Asia Afrika

AKB 2025 mengusung tema “Retrospektif: Pesan Bangsa-Bangsa Asia Afrika”, merujuk pada solidaritas dan persatuan yang menjadi roh Konferensi Asia Afrika 1955.

Tahun 2025 merupakan peringatan 70 tahun KAA, menjadikannya momen penting untuk meninjau kembali nilai-nilai yang lahir dari Bandung.

Melalui tema ini, para kreator diajak menafsirkan ulang semangat kemanusiaan dan kolaborasi dalam konteks kini. Nilai Asia Afrika dipandang selaras dengan perjalanan kreativitas Bandung yang selalu berani berinovasi, memperkuat solidaritas komunitas, dan mencari cara kreatif menjawab tantangan zaman.

Dengan begitu, AKB 2025 bukan hanya arena apresiasi, tetapi ruang refleksi yang menghubungkan sejarah dengan masa depan melalui karya.

Ketua Dewan Kurator AKB 2025, Galih Sedayu, menjelaskan bahwa proses kurasi dilaksanakan melalui riset literasi, FGD, dan wawancara dengan pedoman pada keaslian gagasan, kualitas artistik dan profesionalisme, relevansi isu, rekam jejak, serta dampak karya.

Ia menegaskan bahwa bersama R. Rizky A. Adiwilaga dan Maulana Yudiman, prinsip tersebut memastikan para penerima penghargaan merupakan sosok dengan kontribusi nyata bagi Kota Bandung.

Selain penganugerahan, AKB 2025 menghadirkan deretan pertunjukan dari kreator Kota Bandung seperti Noise Creator Indonesia, Kartwel Noesantara, Sulaya Panyidagan, Bioskop Kabaret BDG, fashion show dari Revi Model Academy, MUA Bagus & Dama Kara, serta musik balada oleh Abah Iwan Abdulrachman.

Pertunjukan tersebut menampilkan keberagaman kreativitas mulai dari musik eksperimental, seni kabaret, tari, hingga fashion yang menggambarkan kekayaan kolaborasi di Bandung.
Malam apresiasi ini bukan hanya bentuk penghormatan bagi para kreator, tetapi juga pengingat bahwa Bandung terus menjadi ruang tumbuhnya ide dan talenta baru.

Sebagai program resmi Pemerintah Kota Bandung, AKB hadir untuk mengapresiasi individu maupun lembaga yang konsisten menghadirkan perubahan lewat karya.

Gelaran ini diharapkan mendorong para kreator menghasilkan gagasan relevan, kompetitif, dan berdampak nyata, serta menguatkan identitas Bandung sebagai “A City of Creators”.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved