Rundown Acara Festival Hari Jadi Kota Bandung ke-215 di Tegallega Besok, Band Gigi Jadi Penutup

TRIBUNJABAR.ID - Festival Hari Jadi Kota Bandung ke-215 akan digelar di Lapangan Tegallega pada Sabtu (25/10/2025) mulai pukul 11.00 WIB.

Festival Hari Jadi Kota Bandung atau HJKB ke-215 mengangkat tema Sumirat Carnival Citylight Bandung.

Warga Bandung maupun wisatawan bisa datang ke Festival Hari Jadi Kota Bandung ke-215 ini secara gratis tanpa dipungut biaya.

Acara ini akan dihiasi dengan panggung hiburan hingga pawai kendaraan hias mulai dari siang hingga malam hari.

Pawai kendaraan hias akan berlangsung dari Balai Kota Bandung menuju Tegallega mulai pukul 19.00 WIB.

Sementara, neberapa musisi pengisi panggung hiburan yang akan tampil di antaranya ada Gigi, Kuburan, hingga PAS Band.

Agar tidak ketinggalan, Anda bisa mengecek rundown acara Festival Hari Jadi Kota Bandung ke-215 berikut ini:

Rundown Acara (dalam WIB)

• 11.00: Opening
• 12.30: Time Bomb
• 13.30: Galaksi Nongnong
• 13.55: Tikpul x Musisi Bandung Pisan
• 15.05: Manshur Angklung
• 15.15: PHB
• 16.00: Pemuda Pemandu Lagu x Givani Gumilang
• 16.50: PAS Band
• 19.00: Sumirat Bandung Citylight Carnival
• 20.00: Pengumuman pemenang mobil hias
• 20.18: Kuburan
• 21.06: Gigi
• 21.51: Closing

Baca juga: Pawai Kendaraan Hias di Bandung Tahun Ini Digelar Malam Hari, Catat Waktu dan Rutenya

Rute Pawai

Berikut adalah rute pawai kendaraan hias Sumirat Carnival Citylight Bandung:

Balai Kota Bandung - Jalan Aceh - Jalan Merdeka - Jalan Perintis Kemerdekaan - Jalan Suniaraja - Jalan Ottoiskandardinata - Lapangan Tegallega

Keterangan Wali Kota Bandung

Pemkot Bandung menyiapkan pawai kendaraan hias malam hari itu dengan konsep "Bandung Menyala" yang dipastikan akan memanjakan mata warga dengan gemerlap cahaya lampu di sepanjang rute pawai.

"Kita akan mulai setelah maghrib tanggal 25 Oktober. Pawai mobil hias HJKB ini semuanya menggunakan lampu jadi pawai bercahaya," ujar Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, Kamis (23/10/2025).

Nantinya, pawai kendaraan hias ini akan diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, dan organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan, BUMD, komunitas kreatif, hingga kelompok seni lokal.