KMP Jadi Penopang Program MBG di Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna Bakal Buat Surat Instruksi

Keberadaan Koperasi Merah Putih (KMP) memiliki peran penting dalam mendukung program strategis di Kabupaten Bandung.

Tribun Jabar / Adi Ramadhan Pratama.
MENINJAU KMP - Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau Koperasi Merah Putih (KMP) di Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bupati Bandung, Dadang Supriatna, mengatakan keberadaan Koperasi Merah Putih (KMP) memiliki peran penting dalam mendukung program strategis di Kabupaten Bandung.

Salah satu program tersebut adalah Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut Dadang, KMP dibentuk untuk menopang kebutuhan logistik dari program MBG di setiap kecamatan.

"Koperasi Merah Putih ini lahir untuk mensuport program MBG. Untuk itu, Koperasi Merah Putih yang sudah berjalan bisa memenuhi kebutuhan MBG," ujarnya kepada awak media, Sabtu (18/10/2025).

Dadang menjelaskan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi bagian dari pelaksanaan MBG berada di tingkat kecamatan, bukan desa.

Dengan demikian, seluruh KMP di wilayah kecamatan tersebut dapat berperan sebagai pemasok bahan pangan untuk dapur MBG di kecamatan masing-masing.

Baca juga: Koperasi Merah Putih Jadi Andalan Majukan Ekonomi Desa, Pemkab Bandung Siapkan Rp10 Miliar

"Saya akan mengeluarkan surat instruksi bupati tentang Kerja Sama Antara KDMP dengan MBG. KMP ini harus siap untuk memenuhi kebutuhan MBG,"

"Saya mencatat ada sekitar 29 item kebutuhan SPPG di dapur MBG itu. Mulai dari beras, daging, sayur mayur, buah-buahan dan lain sebagainya," ucapnya.

Terlepas dari itu semua, untuk menunjang keberadaan KMP, Dadang mengingatkan bahwa pada pengurus harus memperkuat lima aspek penting.

Seperti, peningkatan kualitas sumber daya manusia yang profesional dan melek digital, pengelolaan big data, pengembangan riset dan inovasi, penguatan kelembagaan, serta tata kelola keuangan yang transparan.

"Ke depan saya berharap kalau sudah selesai pendataan di masing-masing dusun, baik eksisting yang sudah ada maupun rencana proyeksi yang akan digarap," ujarnya.

Di sisi lain pada berita sebelumnya, Dadang mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung siap penyertaan modal untuk 100 KMP pada tahun 2026.

Tak tanggung-tanggung, penyertaan modal tersebut mencapai Rp10 miliar. Dana tersebut akan diberikan kepada 100 KMP aktif, yang masing-masing menerima Rp100 juta.

"Setiap desa akan diberi Rp100 juta bagi KMP yang sudah jalan. Saya siapkan Rp10 miliar ini berupa penyertaan modal untuk KMP tahun 2026," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved