BGN Evaluasi Keterlibatan Mahasiswa di SPPG Cipongkor Bandung, Tegaskan Pentingnya Profesionalisme
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Sony Sonjaya, menegaskan pentingnya kehadiran tenaga ahli gizi profesional dalam setiap SPPG di Indonesia.
“IPAL-nya kurang baik, perbaiki IPAL-nya. Kemudian sirkulasi udaranya kurang baik, perbaiki sirkulasi udaranya,” ucapnya.
Selain itu, ia mengingatkan agar seluruh relawan dan tenaga pelaksana di lapangan terus meningkatkan kompetensi, baik melalui pelatihan langsung maupun pembelajaran mandiri.
“Relawannya, kemampuannya bagaimana? Masih kurang, tingkatkan. Karena sekarang metode belajar banyak. Tidak harus berada di kelas, tapi melalui Zoom, belajar autodidak, dari YouTube,” kata Sony.
Namun demikian, ia menekankan bahwa seluruh proses pembelajaran dan peningkatan kapasitas tersebut harus terarah agar benar-benar berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan gizi.
“Tapi harus kembali lagi, terarah semuanya untuk meningkatkan kualitas kemampuan sehingga dapat bekerja nanti menghasilkan makanan yang berkualitas,” ujarnya.
Sony menambahkan bahwa Program MBG bukan sekadar distribusi makanan, tetapi bentuk pemenuhan hak dasar anak-anak Indonesia.
“Karena makan bergizi itu adalah hak anak. Hak seluruh anak yang mendapatkan makan bergizi,” kata dia. (*)
Bupati Pangandaran Turunkan Satgas Evaluasi MBG Buntut Insiden Keracunan Siswa |
![]() |
---|
BGN Tekankan Disiplin Penerapan SOP di Seluruh SPPG untuk Jaga Mutu Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
BGN Dorong SPPG Segera Ikuti Pelatihan Food Safety: Sertifikasi Halal dan Higiene Jadi Syarat Mutlak |
![]() |
---|
Warga Purwakarta Bisa Sampaikan Aduan Program Makan Bergizi Gratis Lewat Ogan Lopian |
![]() |
---|
Penyaluran MBG Tak Lagi Sederhana, Camat Hingga RW Dilibatkan Pengawasan untuk Cegah Keracunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.