Demo di Jawa Barat

DPRD Kota Bandung Bereaksi Disaat Gejolak Unjuk Rasa, Tiga Hal Jadi Perhatian Utama

DPRD Kota Bandung akhirnya mulai bereaksi menyusul adanya gejolak unjuk rasa yang hingga saat ini terus berlangsung di Gedung DPRD Jabar.

Tribunjabar.id/Gani Kurniawan
DEMO DI DPRD JABAR - Pagar Gedung DPRD Jabar yang dibakar massa aksi di Kota Bandung, pada Jumat (29/8/2025). Aksi tersebut adalah solidaritas terhadap meninggalnya driver ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan yang dilindas mobil taktis Brimob di Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, akhirnya mulai bereaksi menyusul adanya gejolak unjuk rasa yang hingga saat ini terus berlangsung di Gedung DPRD Jabar.

Mulai saat ini, anggota DPRD Kota Bandung berjanji akan menyerap berbagai aspirasi dari masyarakat dan akan hadir di tengah-tengah masyarakat dengan fokus menyelesaikan masalah pengangguran, ekonomi, dan penataan kawasan.

"Kami akan lebih banyak berkomunikasi dengan warga. DPRD bersama camat dan aparat kewilayahan akan menyampaikan program-program pemerintah secara langsung," ujar Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, Senin (1/9/2025).

Dia mengatakan, ada tiga fokus utama yang menjadi perhatian DPRD dalam waktu dekat ini yakni pengurangan angka pengangguran dengan mendukung program-program pelatihan kerja, pemberdayaan UMKM, dan kolaborasi dunia usaha.

"Peningkatan ekonomi masyarakat melalui penguatan investasi, fasilitasi pasar lokal, serta penciptaan iklim usaha yang ramah bagi pelaku usaha kecil dan menengah," katanya.

Kemudian penataan kawasan perkotaan dengan mendorong perencanaan tata ruang yang lebih baik, mengurangi kawasan kumuh, serta memastikan ruang publik dapat diakses dengan nyaman oleh masyarakat.

"Komunikasi ini penting agar masyarakat mengetahui arah kebijakan pemerintah. Dengan begitu, kepercayaan publik dapat meningkat, dan stabilitas sosial lebih terjaga," ucap Asep.

Selain itu, DPRD Kota Bandung juga menyatakan akan mendukung penuh terhadap langkah Forkopimda Kota Bandung untuk menjaga Kota Kembang tetap kondusif di tengah dinamika masyarakat.

Atas hal tersebut, mulai 1 September 2025 ini, DPRD Kota Bandung menegaskan akan memperkuat komunikasi dengan masyarakat melalui kerja sama dengan para camat dan aparat kewilayahan.

Langkah DPRD ini diharapkan mampu menjadi jembatan yang memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus menghadirkan solusi konkret bagi permasalahan perkotaan di Bandung. 
 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved