Longsor di Sukabumi

BREAKING NEWS: 9 Rumah di Sukabumi Tertimbun Longsor, Mak Onah Lari Selamatkan Diri

Warga pun sontak berlarian keluar rumah menyelamatkan diri sebelum akhirnya longsor tanah menimbun seluruh bagian rumah warga yang terdampak.

|
Istimewa/ Dok Kaseng untuk Tribun Jabar
LONGSOR - Penampakan tebing setinggi sekitar 150 meter yang longsor menimbun 9 rumah warga di Kampung Pamokoan, Desa Sukarame, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (27/10/2025) sore. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Longsor menerjang Kampung Pamokoan, Desa Sukarame, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (27/10/2025) sore.

Menurut salah seorang warga, Sandi Firmansyah (39), terdapat 9 rumah tertimbun longsor tebing setinggi sekitar 150 meter.

Pria yang akrab disapa Kaseng ini mengatakan, seluruh penghuni rumah selamat dalam peristiwa mengerikan itu.

Baca juga: Rumah Warga di Pasawahan Purwakarta Diterjang Longsor, Tebing Ambrol saat Petir Menggelegar

Kondisi mencekam pun dialami warga, karena pada saat sebelum longsor menimbun 9 rumah, seorang warga melihat kondisi pohon di tebing mulai bergerak turun ke bawah.

Warga pun sontak berlarian keluar rumah menyelamatkan diri sebelum akhirnya longsor tanah menimbun seluruh bagian rumah warga yang terdampak.

"Kronologisnya awalnya ada warga melihat kejadian longsor, awalnya warga melihat pohon kayu kaya bergerak ke bawah, nah langsung ngasih tau ke yang lain dan menyelamatkan diri, utamanya diperingatkan sama BPD dan Babinsa," ujar Kaseng kepada Tribunjabar.id, malam ini.

Kaseng menjelaskan, warga juga dibuat panik karena seorang warga sempat dikabarkan hilang tertimbun longsor. Warga tersebut bernama Mak Onah (78). Ternyata, Mak Onah berhasil selamat, ia lari menyelamatkan diri ke Kampung Jangkorang yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

"Mak Onah (78) udah selamat, pada saat longsor itu atas nama Mak Onah itu lari ke Kampung Jangkorang," ucap Kaseng.

Sembilan rumah yang tertimbun itu diantaranya tujuh rumah permanen dan dua rumah panggung. Sembilan rumah itu milik Handi, Jari, Andri, Adwari, Dadi, Daman, Yeti, Ipah dan Aar.

Tak hanya menimbun rumah, longsor juga menelan harta benda milik warga. Perhiasan emas, uang tunai, sepeda motor hingga domba atau hewan ternak juga raib tertimbun longsor. Kerugian material untuk kerusakan satu rumah berikut isinya itu diperkirakan mencapai Rp 100 juta.

"Sehingga ketika dialokasikan motor berapa unit, terus perhiasan dan uang, terus domba beberapa ekor yang terendam material longsor itu diperkirakan mencapai 2 miliar di Kampung tersebut," kata Kaseng.

Tak hanya meluluhlantahkan harta benda, akses jalan di kampung itu pun terputus. Sehingga mobilisasi menuju lokasi tidak bisa dijangkau oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Baca juga: Banjir dan Longsor Hantam Cisolok Sukabumi: Puluhan Rumah Rusak, Area Wisata Terendam

Kaseng menjelaskan, warga yang terdampak longsor saat ini mengungsi di rumah saudaranya yang aman dari bencana. Para korban terdampak pun berharap bantuan pemerintah segera datang, terutama untuk kebutuhan pokok.

"Termasuk bagi warga yang terdampak longsor itu sangat membutuhkan salah satunya air bersih, terus yang kedua jenis makanan sembako utamanya, terus selanjutnya pakaian pria dan wanita, ibu-ibu, bapak-bapak, terus anak laki-laki dan perempuan pakaian yang dibutuhkan," ujar Kaseng.*

#TribunBreakingNews

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved