Membuat Keramik Ternyata Bisa Jadi Alternatif Terapi Motorik Untuk Anak
Tak hanya sebagai kegiatan seni, membuat keramik juga memiliki manfaat terapeutik terutama bagi anak yang susah fokus.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Kemal Setia Permana
Untuk membuat gelas keramik ini bermula dari tanah liat padat berbentuk bulat yang siap dibentuk dengan meja putar. Supaya mudah dibentuk, tanah liat ini perlu dibilas air, tak ketinggalan bagian kaki kanan menginjak pedal secara perlahan.
Ketika membuat keramik, jemari pun harus terampil mengubah tanah liat dari awalnya bulat, memanjang, hingga akhirnya melebar seperti cangkir.
Anda harus konsentrasi, jangan sampai tanah liat ini terlalu tebal, dan jangan pula terlalu lembek karena banyak kandungan air. Jika sudah selesai menjadi sebuah bentuk, Anda juga harus memoles bagian tanah liat yang masih kasar dengan spons berukuran kecil.
Baca juga: Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra Sudah di Indonesia, Siap Duel Kontra Mali di FIFA Friendly Match
Workshop Elina Keramik pun dilakukan di studionya yang begitu nyaman dengan ruang terbuka dipenuhi tanaman hijau yang menyegarkan. Areanya pun cukup luas, bahkan bisa menampung hingga 100 orang peserta.
Dalam workshop tersebut peserta bisa membuat satu karya sederhana, seperti mangkuk atau cangkir kecil.
Teknik yang digunakan beragam, mulai dari teknik tangan (hand-building) hingga kombinasi dengan mesin putar.
“Hasilnya tentu belum sempurna, ada yang ketebalannya beda, tapi itulah proses belajar,hasilnya selalu berbeda karena kreativitas tiap orang itu unik,” tuturnya.
Bagi Elina, belajar keramik bukan hanya tentang hasil akhir, melainkan tentang proses membentuk karakter.
“Membuat keramik itu butuh kesabaran. Tapi begitu orang mulai, biasanya mereka menikmati setiap tahapannya. Dari situ kreativitas muncul dengan sendirinya.” kata dia. (*)
| Kisah Elina, Perajin Keramik Bandung yang Tembus Pasar Internasional |
|
|---|
| Perajin Keramik Plered Bertahan di Tengah Lesunya Ekspor Akibat Kebijakan Trump |
|
|---|
| Handmade Batik di atas Keramik, Inovasi Seni Karya Taurisia Wijaya |
|
|---|
| Lion Keramik, Perajin Lokal yang Tembus Pasar Jerman Lewat Motif Batik Unik |
|
|---|
| Jajang Junaedi, Pengusaha Keramik Plered Rugi Ratusan Juta Tak Bisa Ekspor ke AS, Korban Kebijakan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Seorang-pegawai-Elina-Keramik-sedang-membuat-produk-keramik.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.