Masa Tunggu Lulusan Semakin Singkat, Universitas Widyatama Perkuat Kolaborasi dengan Industri

Universitas Widyatama (UTama) menegaskan komitmennya menyiapkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja.

Universitas Widyatama
Wisuda Universitas Widyatama gelombang I 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Universitas Widyatama (UTama) menegaskan komitmennya menyiapkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja. 

Dalam momentum wisuda gelombang I tahun akademik 2025–2026, kampus memaparkan data masa tunggu lulusan serta strategi memperkuat kompetensi sesuai kebutuhan industri.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Reiza D. Dienaputra, M.Hum., menjelaskan bahwa masa tunggu lulusan UTama berada pada posisi yang cukup baik. 

“Masa tunggu lulusan kurang dari enam bulan itu sudah mencapai 63 persen. Ini baseline kami untuk 2024,” ujarnya saat ditemui di Harris Convention Center di Festival Citilink, Sabtu (22/11/2025).

Kampus menargetkan angka tersebut meningkat menjadi 65 persen pada 2028, sejalan dengan sasaran mutu universitas.

Untuk memastikan lulusan benar-benar sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri Universitas Widyatama menerapkan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE), selaras dengan Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT). 

Inti pendekatannya adalah merumuskan profil lulusan sebagai acuan kompetensi utama setiap program studi.

“Setiap prodi kami dorong untuk merumuskan profil lulusan yang berbasis profesi, profesi yang memang dibutuhkan industri. Karena itu, penyusunan kurikulum wajib dilakukan melalui kolaborasi dengan dunia usaha dan industri,” tutur Prof. Reiza.

Profil lulusan tersebut kemudian diturunkan menjadi capaian pembelajaran, bahan kajian, hingga struktur kurikulum. 

Dengan model ini, lulusan akan semakin siap memasuki dunia kerja.

Pada wisuda gelombang I kali ini, UTama meluluskan 1.093 wisudawan dari 23 program studi, mulai dari D3 hingga S3. 

Jumlah ini pun membuat pelaksanaan dibagi menjadi dua sesi, 577 wisudawan pada sesi pagi dan 516 wisudawan pada sesi siang.

Tahun ini juga menjadi momentum bersejarah, karena UTama untuk pertama kalinya menghasilkan lulusan program doktor Ilmu Manajemen. 

Namun, ada pula duka, dimana dua wisudawan meninggal dunia sebelum hari wisuda. Sebagai bentuk penghormatan, ijazah diserahkan langsung kepada keluarga.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved