Atasi Kekurangan Dokter di Indonesia, Fakultas Kedokteran Unisba Siapkan 3 Program Spesialis Baru

FK Unisba kini tengah mempersiapkan pembukaan tiga program studi spesialis baru untuk menjawab tantangan layanan kesehatan

Penulis: Nappisah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
tribunjabar.id / Nappisah
Dekan FK Unisba, Dr. Santun Bhekti Rahimah, dr., M.Kes., MMRS., saat ditemui seusai acara Milad FK Unisba ke-21 di Jalan Tamansari no 1, Kota Bandung, Senin (27/10/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Keterbatasan tenaga dokter spesialis masih menjadi persoalan di Indonesia, terutama pada bidang obstetri dan ginekologi, kedokteran anak, serta kedokteran okupasi. 

Menyadari kebutuhan itu, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK Unisba) kini tengah mempersiapkan pembukaan tiga program studi spesialis baru untuk menjawab tantangan layanan kesehatan yang semakin kompleks dan merata di masa depan.

"Ketiganya dipilih karena kebutuhan masyarakat terhadap bidang tersebut masih tinggi. Spesialisasi okupasi, misalnya, saat ini di Indonesia baru ada satu, yaitu di Universitas Indonesia," ujar Dekan FK Unisba, Dr. Santun Bhekti Rahimah, dr., M.Kes., MMRS., saat ditemui seusai acara Milad FK Unisba ke-21 di Jalan Tamansari no 1, Kota Bandung, Senin (27/10/2025). 

Selain itu, FK juga mempertimbangkan kesiapan internal fakultas untuk menjalankan program tersebut.

"Tiga prodi ini dinilai paling siap dibandingkan prodi lainnya," imbuhnya. 

Selanjutnya, pihaknya juga berencana membuka spesialisasi anak serta kedokteran okupasi atau kedokteran kerja. dalam waktu dekat.

"Mudah-mudahan pada semester genap mendatang sudah bisa menerima mahasiswa, jadi sekitar Februari nanti," ujarnya. 

Pada momentum tersebut, pihaknya membidik kontribusi yang lebih luas. 

"Alhamdulillah, selama 21 tahun ini FK Unisba telah meraih banyak prestasi, baik di bidang akademik, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Ke depan, tentu masih banyak agenda yang akan kami jalankan." 

"FK Unisba juga memperkuat arah internasionalisasi. Kemitraan dengan institusi luar negeri terus kami kembangkan, termasuk program professor exchange, lecturer exchange, dan student exchange," jelasnya. 

21 tahun FK Unisba berkiprah di dunia pendidikan, ia mengatakan bahwa secara umum minat masuk ke Fakultas Kedokteran Unisba masih tergolong baik di tingkat nasional, meskipun jumlah fakultas kedokteran di Indonesia kini meningkat pesat.

"Walaupun sekarang jumlah fakultas kedokteran di Indonesia meningkat pesat lebih dari 120 kampus dari sebelumnya sekitar 90, sehingga ada sedikit penurunan rasio, tetapi kualitas tetap kami jaga," ujarnya. 

Dia menuturkan, peminat FK Unisba masih tergolong tinggi dibanding beberapa kampus lain.

Sementara itu, Rektor Universitas Islam Bandung, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., mengatakan, sejak FK Unisba berdiri, kedokteran Unisba telah menunjukkan komitmen kuat untuk melahirkan dokter yang berilmu, berintegritas, selaras dengan visi Unisba

Dia juga menegaskan pentingnya integrasi antara ilmu dan iman sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Mujādilah ayat 11 yakni ‘Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. 

“Ayat ini menjadi pengingat bahwa ilmu dan iman harus berjalan seiring. Fakultas Kedokteran Unisba selama dua dekade lebih telah berjuang menanamkan nilai tersebut: mencetak dokter yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tulus dalam pengabdian dan teguh dalam nilai-nilai keislaman,” kata dia. 

Dalam konteks perkembangan zaman, beliau menekankan pentingnya riset, inovasi, dan kolaborasi internasional tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam sebagai fondasi utama.

“Kita hidup di era di mana tantangan kesehatan, teknologi, dan moral semakin kompleks. Maka FK Unisba harus tetap menjadi mercusuar yang melahirkan dokter berilmu, berjiwa rahmatan lil ‘alamin, dan berkomitmen pada kemanusiaan,” katanya.

Dalam bidang pendidikan, FK Unisba terus memperkuat implementasi Outcome-Based Education (OBE). Saat ini, rerata IPK mahasiswa tahap akademik mencapai 3,39 pada semester ganjil dan 3,36 pada semester genap, dengan masa studi rata-rata 3,5 tahun.

Sejak berdiri, FK Unisba telah meluluskan 1.924 dokter umum yang berkiprah di berbagai daerah di Indonesia. (*) 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved