Benchmarking P2M & P3M Politeknik STIA LAN Bandung: Siap Menuju Politeknik Unggul dan BLU Mandiri

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Politeknik STIA LAN Bandung melalui Tim Pusat Penjaminan Mutu & Tim Pusat Penelitian dan Pengabdian kpd Masyarakat, bersama Wakil Direktur II Politeknik STIA LAN Bandung melakukan kegiatan benchmarking kelembagaan ke dua institusi pendidikan tinggi yang telah meraih Akreditasi Institusi Unggul, yakni Politeknik Statistika STIS dan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.

Kegiatan ini menjadi momentum reflektif untuk memperkuat komitmen menuju Politeknik STIA LAN Bandung Unggul dan BLU Mandiri, dengan semangat belajar, berbenah, dan bertransformasi.

Digitalisasi dan Budaya Mutu di STIS

Kunjungan pertama dilakukan ke Politeknik Statistika STIS, institusi yang dikenal sebagai penggerak data bangsa. Tim belajar langsung bagaimana digitalisasi menjadi budaya kerja, bukan sekadar alat bantu.

Dashboard mutu terintegrasi antara SPMI, P3M, SIAKAD, dan sistem penelitian digital memperlihatkan penerapan nyata prinsip data-driven decision making dan good governance yang transparan serta akuntabel.

“Digitalisasi di sini bukan hanya alat bantu, tapi budaya kerja,” ujar  Prof. Setia Pramana selaku wakil Direktur 1 STIS saat memperlihatkan dashboard mutu yang berjalan real-time.

Tim juga mengamati bagaimana SPMI dihidupkan secara organik melalui siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) yang berjalan nyata dan terdokumentasi dengan baik.

Dari STIS, tim membawa pelajaran penting bahwa keunggulan tidak hanya soal dokumen atau indikator, tetapi tentang cara berpikir, bekerja, dan menjaga mutu secara berkelanjutan.

Pendidikan berbasis Outcome-Based Education (OBE), riset berbasis bukti (evidence-based), serta pengabdian masyarakat yang berdampak menjadi ekosistem mutu yang saling menguatkan.

Internasionalisasi dan Konsistensi Mutu di STIP

Hari kedua, tim berkunjung ke Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, lembaga pendidikan yang telah menapaki panggung global.

Di STIP, internasionalisasi bukan jargon, melainkan sistem yang hidup.

Melalui kurikulum berstandar internasional, laboratorium bersertifikat ISO 9001 dan ISO Pendidikan Tinggi, serta SPMI terintegrasi dengan SIAKAD berbasis SEVIMA, STIP menunjukkan bahwa keunggulan dibangun dari bawah dari penguatan mutu program studi hingga tata kelola institusi.

“Kami berinvestasi pada sistem dan manusia, karena kualitas institusi bergantung pada komitmen orang-orang yang menjaganya,” ungkap Kepala Pusat Jaminan Mutu Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran.

Pesan tersebut menjadi refleksi mendalam bahwa perjalanan menuju Politeknik Unggul dan BLU Mandiri bukan hanya soal teknologi, tetapi perubahan budaya berpikir dan bertindak secara strategis dan inovatif.

Refleksi: Dari Benchmarking Menuju Transformasi

Kunjungan ke STIS dan STIP menjadi pengingat bahwa keunggulan bukanlah status yang diberikan lembaga akreditasi, melainkan pengakuan dari kerja nyata dan konsistensi mutu.

Dari STIS, Politeknik STIA LAN Bandung belajar tentang digitalisasi mutu dan tata kelola berbasis data; dari STIP, tentang internasionalisasi dan konsistensi mutu berstandar global.

Langkah ke depan, Politeknik STIA LAN Bandung berkomitmen untuk:

• Menegakkan SPMI yang hidup dan berputar dalam siklus PPEPP,

• Menguatkan P3M sebagai jantung inovasi dan riset kebijakan,

• Menata SIAKAD dan sistem digitalisasi kampus menuju smart campus berdaya saing, serta

• Menumbuhkan budaya mutu dan tata kelola berkelanjutan.

Dengan semangat perubahan ini, Politeknik STIA LAN Bandung menapaki perjalanan menuju Politeknik Unggul dan BLU Mandiri sebuah cita-cita yang bukan hanya tertulis di dokumen, tetapi terwujud dalam setiap karya dan dampak nyata bagi bangsa.