Tamankan Jiwa Entrepreneur Sejak Dini, 16.900 Siswa Disiapkan Jadi Wirausaha Muda Tangguh
Zurich Foundation, dan Prestasi Junior Indonesia meluncurkan fase kedua Zurich Entrepreneurship Program (ZEP)
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Indonesia terus mendorong pertumbuhan wirausaha baru untuk meningkatkan perekonomian menuju Indonesia menjadi negarea maju. Saat ini, rasio kewirausahaan Indonesia masih rendah, sekitar 3,47 persen.
Pemerintah menargetkan peningkatan rasio tersebut menjadi 4 % untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pengurangan pengangguran dan kemiskinan, serta terciptanya lapangan kerja.
Untuk mendukung terwujudnya entrepreneur-entrepreneur baru, Zurich Indonesia, Z Zurich Foundation, dan Prestasi Junior Indonesia meluncurkan fase kedua Zurich Entrepreneurship Program (ZEP) dengan skala yang lebih besar serta pendekatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Baca juga: Disnaker Kota Bandung Dapat Anggaran Rp 60 Miliar untuk Ciptakan Wirausaha Baru, Tertarik Ikut?
Program edukasi kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja ini akan berlangsung hingga tahun 2028 dan menjangkau lebih dari 16.900 siswa dari 105 SMA dan SMK di tujuh kota dan kabupaten: Jakarta, Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Yogyakarta, dan Denpasar.
ZEP fase kedua dirancang untuk memberikan pengalaman belajar kewirausahaan yang lebih komprehensif bagi siswa.
Mereka memulai dengan membangun pola pikir wirausaha, mengeksplorasi peluang usaha, dan menyusun rencana bisnis yang matang.
Rencana tersebut kemudian diwujudkan melalui pendirian dan pengelolaan usaha mikro di sekolah, sehingga siswa dapat merasakan proses menjalankan bisnis secara nyata sekaligus mengasah keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Dalam perjalanannya, siswa juga mendapatkan bekal tambahan berupa pelatihan manajemen finansial, termasuk investasi dan manajemen risiko, serta pelatihan kesiapan kerja yang menajamkan keterampilan kepemimpinan dan pengelolaan tim.
Edhi Tjahja Negara, Country Manager Zurich Indonesia, mengungkapkan, Zurich Indonesia percaya keterampilan kewirausahaan dan literasi keuangan adalah bekal penting bagi generasi muda untuk meraih masa depan yang lebih baik.
"Melalui ZEP fase kedua, kami tidak hanya ingin membangun kemampuan bisnis siswa, tetapi juga memperkuat rasa percaya diri dan kemandirian mereka. Kami bangga dapat melanjutkan perjalanan program ini untuk memberi dampak positif yang lebih luas bagi sekolah, guru, dan siswa di Indonesia.” kata Edhi dalam keterangan resminya.
Upaya memperluas akses pembelajaran kewirausahaan dilakukan dengan melibatkan guru sebagai motor penggerak.
Guru akan mendapatkan pelatihan dan dukungan untuk mengintegrasikan modul kewirausahaan ke dalam kelas.
Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas guru dalam menerapkan pembelajaran kewirausahaan yang kontekstual sekaligus memastikan keberlanjutan melalui adopsi jangka panjang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPRD Jabar,Agung Yansusan Berharap Perda Wirausaha Daerah SejalanDengan Kebutuhan Masyarakat
Adriana Poglia, Head of Enabling Social Equity Z Zurich Foundation, mengatakan, setiap hari, kita diingatkan akan potensi besar yang dimiliki generasi muda untuk bermimpi dan mewujudkannya.
"Yang mereka butuhkan adalah pelatihan yang relevan dan akses yang setara terhadap peluang. Dengan menggandeng berbagai sektor, kami menciptakan perubahan yang berkelanjutan dan membangun ekosistem untuk mendukung generasi muda mencapai potensi mereka," kata Adriana.
Kiat Sukses, Vina dan Toto Bangun Dua Brand Busana Muslimah hingga Tembus Pasar Internasional |
![]() |
---|
Sri Dewi Anggraeni Dorong Pemberdayaan Perempuan Bandung Barat |
![]() |
---|
Uniknya Crocakes Hadirkan Waffle Berbentuk Sandal, Kian Menarik Dilengkapi Marshmallow |
![]() |
---|
Sri Dewi Anggraeni Gelar Tebus Murah Sembako untuk Ringankan Beban Warga Bandung Barat |
![]() |
---|
PKS Bandung Barat Gelar Musda untuk Perkuat Mesin Partai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.