Disnaker Kota Bandung Dapat Anggaran Rp 60 Miliar untuk Ciptakan Wirausaha Baru, Tertarik Ikut?

Perubahan signifikan pekerjaan ini, kata Marsana, membuat Disnaker memberikan pelatihan pendidikan yang dilaksanakan menjadi wirausaha baru.

Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Putri Puspita Nilawati
Kabid Penempatan Tenaga Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, Marsana SH MHum (baju hitam), saat meninjau Maranatha Job Fair di Jalan Surya Sumantri No 65, Kamis (16/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kabid Penempatan Tenaga Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, Marsana SH MHum, mengatakan pada tahun 2023 pengangguran di Kota Bandung cukup tinggi, yaitu 8,83 persen atau 116 ribu orang.

Marsana pun menyebutkan, jika dahulu Bandung dikenal sebagai kota industri manufaktur, sekarang justru telah beralih menjadi kota jasa, terutama pariwisata dan kuliner.

Perubahan signifikan pekerjaan ini, kata Marsana, membuat Disnaker memberikan pelatihan pendidikan yang dilaksanakan menjadi wirausaha baru, tenaga kerja mandiri, dan entrepreneur.

“Kita juga mendukung supaya industri sektor formal yang bekerja pada perusahaan dipertahankan dan di sektor wirausaha ditingkatkan lagi,” kata Marsana saat ditemui di Maranatha Job Fair, Jalan Surya Sumantri No 65, Kamis (16/5/2024).

Disnaker pun, kata dia, melakukan kegiatan khusus untuk menangani pengangguran di Kota Bandung dengan memberikan berbagai pelatihan berbasis masyarakat dan berbasis kompetensi.

“Tahun ini kami dapat anggaran Rp 60 miliar untuk penciptaan wirausaha baru dan padat karya,” ujarnya,

Marsana menjelaskan pelatihan berbasis masyarakat ini melatih masyarakat untuk menjadi wirausaha dan membentuk wirausaha baru.

Adapun pelatihan berbasis kompetensi biasanya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan usaha di Kota Bandung.

“Pelatihannya melalui konsep magang dan bekerja sama dengan perusahaan."

"Nantinya pencari kerja mendaftar ke Disnaker dan ikut magang yang dibayar atau dapat uang saku dari dinas."

"Perusahaan pun diuntungkan karena bisa melatih dan mempekerjakan tanpa harus membayar upah,” ujarnya.

Ia pun berharap dari magang ini setelah selesai bisa direkrut oleh perusahaan meskipun secara bertahap. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved