Keracunan MBG di Cirebon
Hasil Sidak Kapolresta: Dapur MBG Cirebon Bersih dan Bersertifikasi, Tapi 20 Murid Tetap Keracunan
Dari hasil sidak bersama Kapolresta Cirebon, kondisi dapur pengolahan menu MBG dinilai bersih dan sesuai standar.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
Sebelumnya, sebanyak 20 murid SDN 2 Setu Wetan, Kecamatan Weru, diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu soto ayam MBG.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni, membenarkan kejadian tersebut.
“Ya, jadi ada 20 siswa yang mengalami pusing, mual, muntah setelah makan MBG."
"Dari jumlah itu, 13 sudah pulang, sisanya tujuh masih observasi di Puskesmas Plered,” ujar Eni kepada media.
Menurutnya, gejala muncul tak lama setelah makan siang.
Dugaan awal berasal dari menu MBG yang disajikan hari itu.
“Dugaannya sementara karena habis makan MBG."
"Habis makan itu keluar gejala pusing, mual, muntah,” jelas Eni.
Ia menuturkan, sampel makanan sudah diambil dan sedang diuji di laboratorium.
“Sampelnya sudah dibawa, nanti akan diketahui penyebabnya,” ujarnya.
Dari hasil sidak bersama Kapolresta Cirebon, kondisi dapur pengolahan menu MBG dinilai bersih dan sesuai standar.
“Kami dengan Bu Kapolres dan Kasat Reskrim sudah ke sana."
"Kondisi dapurnya bagus, bersih, bahkan kami sudah mencicipi makanannya,” kata Eni.
Meski begitu, Dinkes menerima laporan dari orang tua yang mengeluhkan aroma daging ayam suwir agak asam.
"Daging suwirnya cukup bau. Makanya sampelnya diambil, mudah-mudahan besok hasilnya keluar,” ujarnya.
Program MBG hari itu didistribusikan ke sekitar 3.000 siswa di delapan sekolah dasar, namun sejauh ini kasus mual hanya dilaporkan dari satu sekolah.
"Belum ada laporan tambahan. Mudah-mudahan jangan ada lagi,” tutup Eni.(*)
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/sumarni-sppg-cirebon.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.