Kisah Pilu dari Cirebon: Suhendra, Pria Pendiam yang Sebatang Kara Itu Tewas Terbakar di Kamar
Tak ada orang tua, tak ada keluarga dekat, kecuali pamannya, Sunarso, yang tinggal di sebelah rumah.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Bagi warga Blok Karanganyar, Desa Palimanan Timur, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, sosok Suhendra dikenal pendiam dan sederhana.
Ia hidup seorang diri di rumah kecilnya, menempati bangunan yang kini tinggal puing dan arang.
Tak ada orang tua, tak ada keluarga dekat, kecuali pamannya, Sunarso, yang tinggal di sebelah rumah.
Di mata Sunarso, ponakannya itu bukan orang yang aneh.
Hanya saja, kehidupannya berjalan sederhana, jauh dari hiruk pikuk dan ambisi dunia.
“Kesehariannya, ponakan biasa saja, nganggur."
Baca juga: Kebakaran Maut di Palimanan Cirebon, Suhendra Tewas Mengenaskan di Kamar Tidur
“Tidak punya bapak ibu, seadanya. Setiap hari sendirian. Kalau makan baru ke rumah saya yang sebelahan ini," ujar Sunarso saat berbincang dengan media di lokasi kebakaran, Kamis (23/10/2025).
Sunarso menegaskan, kabar yang menyebut Suhendra sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tidak sepenuhnya benar.
“Soal disebut ODGJ, sebenarnya tidak."
“Cuma keterbelakangan mental saja, agak terlambat pikirannya. Kalau disebut gangguan jiwa juga bukan, cuma pemikirannya saja agak telat. Sejak lama ya kaya gitu," ucapnya.
Kini, rumah yang dulu menjadi tempat tinggal Suhendra berubah menjadi lautan abu.
Ia ditemukan tewas mengenaskan di kamar tidurnya, setelah rumahnya dilalap si jago merah siang tadi.
Bagi Sunarso, kepergian ponakannya itu meninggalkan ruang sunyi yang sulit tergantikan.
“Kasihan dia, sendirian. Enggak nyangka bakal pergi kayak gini,” jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, suasana di Blok Karanganyar RT 6/2, Desa Palimanan Timur, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, mendadak mencekam, Kamis (23/10/2025) siang.
Asap tebal membumbung tinggi dari sebuah rumah sederhana yang terbakar hebat.
Warga sekitar berlarian sambil berteriak minta tolong.
Beberapa mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, tapi kobaran sudah terlanjur membesar.
Di dalam rumah itu, seorang pria berusia 44 tahun bernama Suhendra ditemukan tewas mengenaskan di kamar tidurnya.
Kabid Kedaruratan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Cirebon, Eno Sudjana mengatakan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 11.50 WIB dari warga setempat.
“Ya, sekitar pukul 11.50 WIB Pos Jaga Damkar Palimanan mendapat laporan adanya kebakaran rumah tinggal di Blok Karanganyar,” ujar Eno di lokasi kejadian.
Mendapat laporan itu, tim Damkar langsung bergerak cepat.
“Kami berkoordinasi dengan Pos Weru, Pos Arjawinangun dan Pos Sumber untuk menuju TKP."
"Saat tiba, api sudah besar banget. Kami sempat kesulitan karena sumber air terbatas dan akses jalan juga sempit,” ucapnya.
Tiga armada pemadam dikerahkan untuk menjinakkan api.
Butuh waktu cukup lama hingga akhirnya kobaran bisa dikendalikan.
Namun, nasib malang menimpa sang penghuni rumah.
“Informasinya memang ada korban, satu orang laki-laki berusia sekitar 44 tahun."
"Saat ditemukan, kondisinya meninggal dunia dan hangus terbakar."
"Dia ditemukan di area kamar, tapi belum diketahui sedang apa saat kejadian,” jelasnya.
Menurut Eno, korban diketahui tinggal seorang diri di rumah tersebut.
“Dia sebatang kara, jadi saat kebakaran tidak ada yang bisa menolong,” katanya.
Selain menewaskan satu orang, kebakaran itu juga menghanguskan satu unit sepeda motor.
Beruntung, api tidak merembet ke rumah lain berkat kesigapan petugas.
“Alhamdulillah hanya satu rumah yang terbakar."
"Langsung kami sekat supaya tidak menjalar ke bangunan lain,” ujarnya.
Pantauan di lapangan, proses evakuasi jasad korban berlangsung dramatis.
Tim Inafis Polresta Cirebon baru tiba dua jam setelah kejadian.
Tubuh korban yang gosong terlihat jelas dari sisi kiri rumah.
Saat jasad korban dimasukkan ke kantong jenazah putih, suasana di lokasi kian hening.
Beberapa warga menunduk, sementara petugas segera membawa jenazah ke rumah sakit untuk proses lebih lanjut.
Kebakaran ini menyisakan duka mendalam bagi warga sekitar yang mengenal korban sebagai sosok pendiam.
Kini, puing-puing rumahnya menjadi saksi bisu atas peristiwa tragis yang merenggut nyawanya siang itu.(*)
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
| Cirebon Jadi Fokus Baru KKP: Seribu Kampung Nelayan Merah Putih Siap Dongkrak Ekonomi Pesisir |
|
|---|
| Dari Pantai Kejawanan ke Pasar Amerika: Rajungan Cirebon Uji Daya Saing Nelayan Lokal |
|
|---|
| Petani Tembakau Cirebon Menjerit, Khawatir Raperda Kawasan Tanpa Rokok Matikan Warisan Turun Temurun |
|
|---|
| Cirebon Timur di Ambang Otonomi, FCTM Mantapkan Strategi ke Pemerintah Pusat |
|
|---|
| Angin Kencang yang Sapu Plered Cirebon Rusakkan 23 Rumah dan Terbangkan Atap |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-garis-polisi-tewas-terpanggang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.