Warga Bandung Korban TPPO
Upaya Keluarga Selamatkan Kiper Bandung Korban TPPO ke Kamboja, Dedi Mulyadi Siap Bantu
Dedi mengungkapkan, dirinya dan keluarga sudah mencari bantuan keberbagai pihak terkait, mulai dari penegak hukum, dinas, hingga ke Gedung Sate
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Seli Andina Miranti
Bahkan saat cucunya berada di Jakarta, komunikasi dirinya dengan orang yang mengaku-ngaku sebagai manajer klub profesional asal Medan itu masih berjalan baik.
Pada awalnya, Imas belum memiliki rasa curiga kepada pihak yang mengaku sebagai manajer tersebut.
Namun, seiring berjalanya waktu, rasa curiga itu muncul usai beberapa kejanggalan terjadi di keberangkatan cucunya.
"Saya masih komunikasi dengan orang itu. Dia juga sempat menelfon dan memberikan kabar kalau Fadil sedang makan atau sedang berada di suatu tempat. Yang mulai saya jadi heran itu, orang itu WA-an sama saya tapi tidak memberikan kabar kalau Fadil ada di Medan. Baru ketika Fadil bilang ada di Kamboja, orang itu hilang," ujarnya.
Baca juga: Nasib Kiper Muda Bandung yang Dijual ke Kamboja, Dipaksa Menipu Orang China, Kerap Disiksa
Mengenai kondisi Fadhil di negara Kamboja, Imas menceritakan bahwa cucunya itu dipaksa untuk bekerja untuk mencari orang yang bisa 'ditipu' (scammer) dengan modus melalui platform percintaan.
"Dia (Fadhil) bilang kerjaannya 'menipu orang-orang Cina' lewat komputer. Padahal dia tidak bisa komputer. Tapi kalau komunikasi dengan keluarga, dia sembunyi-sembunyi di kamar mandi," ucapnya.
Lebih lanjut, kata Imas, Fadhil selama kerja di Kamboja selalu saja mendapat hukuman. Dirinya sering di suruh push up, hingga mendapatkan kekerasan fisik dari pimpinan tempatnya bekerja.
"Katanya kondisinya mengkhawatirkan. Dia sering disiksa. Disiksanya seperti disuruh push-up ratusan kali, disuruh membawa galon ke lantai sepuluh. Padahal anak sekecil itu jelas tidak terbiasa kerja seperti itu," ujarnya.
Dedi Mulyadi Baru Tahu dan Siap Tangani Kasus
Dedi Mulyadi mengaku baru mengetahui bahwa ada warganya di Kabupaten Bandung yang kini terjebak di Kamboja dalam kondisi dipaksa bekerja ilegal.
“Saya belum dengar sekarang. Ya sudah kita tangani deh. Saya baru dengar sekarang malah itu,” ujar Dedi Mulyadi, di Sabuga ITB, Selasa (18/11/2025).
Ia menegaskan, kasus TPPO harus ditangani secara serius karena korbannya relatif banyak, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat selalu berupaya memulangkan warganya yang sudah menjadi korban.
kiper muda
Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
Kecamatan Bojongsoang
Kabupaten Bandung
Riski Nur Fadhilah
Diklat Persib
Dedi Mulyadi
multiangle
eksklusif
| Dedi Mulyadi Akan Tolong Kiper Jebolan Persib yang jadi Korban TPPO di Kamboja |
|
|---|
| NASIB Tragis Kiper Muda Asal Dayeuhkolot Bandung Jadi Korban TPPO di Kamboja, Dipukul Ratusan Kali |
|
|---|
| Kiper Asal Bandung Korban TPPO Jebolan Diklat Persib, Mimpi Gabung Klub Pupus, Terjebak di Kamboja |
|
|---|
| Kisah Eks Pemain Persib Junior Terjebak TPPO di Kamboja, Diiming-imingi Seleksi PSMS |
|
|---|
| Nasib Kiper Muda Bandung yang Dijual ke Kamboja, Dipaksa Menipu Orang China, Kerap Disiksa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Riski-Nur-Fadhilah-18-kiper-muda-diduga-terjebak-TPPO-di-Kamboja.jpg)