Program Rereongan Sapoe Sarebu

Dedi Mulyadi Cetuskan Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu, Warga Bandung Beri Beragam Tanggapan

Respons warga Jawa Barat khususnya di Kabupaten Bandung atas program iuran Rp1.000 sehari tersebut sangat beragam.

|
Biro Adpim Jabar
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi pada Kirab Budaya Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Barat dari Gedung Merdeka sampai Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (19/8/2025). Terkini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, meluncurkan gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu) yang mengajak masyarakat, ASN, hingga pelajar menyisihkan Rp1.000 per hari.  

"Tapi kalau ujung-ujungnya ada kebocoran atau diselewengkan, ya rugi juga masyarakat. Jadi kuncinya pemerintah harus jaga amanah. Kalau benar-benar untuk kebaikan, saya siap ikut," ucapannya.

Sementara itu, mengenai pengawasan atas dana iuran tersebut Pemprov Jabar membagi tanggung jawab sesuai lingkup masing-masing.

Di lingkungan perangkat daerah, misalnya, pengelolaan dan pengawasan akan diawasi langsung oleh kepala perangkat daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Sementara di instansi pemerintahan lain maupun swasta, tanggung jawab ada pada pimpinan masing-masing. 

Untuk sekolah, mekanismenya diserahkan kepada kepala sekolah dengan pendampingan dari Dinas Pendidikan serta Kantor Kementerian Agama.

Adapun di tingkat masyarakat, pengawasan dijalankan oleh kepala desa atau lurah, lalu dikoordinasikan lebih lanjut oleh camat.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved