Program Rereongan Sapoe Sarebu
Dedi Mulyadi Cetuskan Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu, Warga Bandung Beri Beragam Tanggapan
Respons warga Jawa Barat khususnya di Kabupaten Bandung atas program iuran Rp1.000 sehari tersebut sangat beragam.
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
"Tapi kalau ujung-ujungnya ada kebocoran atau diselewengkan, ya rugi juga masyarakat. Jadi kuncinya pemerintah harus jaga amanah. Kalau benar-benar untuk kebaikan, saya siap ikut," ucapannya.
Sementara itu, mengenai pengawasan atas dana iuran tersebut Pemprov Jabar membagi tanggung jawab sesuai lingkup masing-masing.
Di lingkungan perangkat daerah, misalnya, pengelolaan dan pengawasan akan diawasi langsung oleh kepala perangkat daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Sementara di instansi pemerintahan lain maupun swasta, tanggung jawab ada pada pimpinan masing-masing.
Untuk sekolah, mekanismenya diserahkan kepada kepala sekolah dengan pendampingan dari Dinas Pendidikan serta Kantor Kementerian Agama.
Adapun di tingkat masyarakat, pengawasan dijalankan oleh kepala desa atau lurah, lalu dikoordinasikan lebih lanjut oleh camat.
Respons Pengamat Soal Gerakan Poe Ibu yang Dicanangkan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Kisah Hadi Widodo Membangun Usaha Nyawa Langit Roastery di Bandung |
![]() |
---|
Bukan Kewajiban! Sekda Jabar Jelaskan Gerakan Rereongan Rp1.000 hanya untuk Warga yang Mampu |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Luncurkan Proyek Rereongan Sapoe Sarebu: PNS dan Masyarakat Iuran Rp 1.000/Hari |
![]() |
---|
Ketemu Menhub, Dedi Mulyadi Bahas Reaktivasi Bandara Husein Bandung dan Jalur KA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.