Rakerwil PKS Jabar 2025, Ummi Oded: Perempuan Jadi Penentu Kualitas 17,3 Juta Keluarga di Jabar
Seluruh upaya pembangunan masyarakat akan sulit mencapai hasil maksimal apabila tidak dimulai dari keluarga sebagai fondasi nilai dan karakter.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penguatan ketahanan keluarga menjadi penekanan PKS Jawa Barat dalam rapat kerja wilayah atau rakerwil 2025 di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (22/11/2025). Tokoh perempuan Jawa Barat sekaligus anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Siti Muntamah (Ummi Oded) menegaskan ketahanan keluarga tetap menjadi agenda inti PKS.
Menurutnya, seluruh upaya pembangunan masyarakat akan sulit mencapai hasil maksimal apabila tidak dimulai dari keluarga sebagai fondasi nilai dan karakter.
Ummi Oded mengatakan, rumah tangga adalah ruang pertama tumbuhnya keteladanan, budi pekerti, dan ketahanan mental anak-anak.
“Perbaikan masyarakat diawali dari keluarga. Jika keluarganya kuat dan bahagia, maka masyarakatnya akan ikut kuat dan bahagia. Keluarga yang kuat akan melahirkan pemimpin-pemimpin hebat,” ujarnya.
Dia menekankan keluarga yang sehat secara emosional, harmonis dalam hubungan antaranggotanya, dan konsisten menghadirkan interaksi positif akan melahirkan generasi yang siap menghadapi tantangan zaman.
Kepada struktur PKS Jawa Barat, Ummi Oded mengingatkan pembangunan keluarga bukan sekadar program pendukung, tetapi harus menjadi landasan seluruh gerak organisasi.
Dia pun menggarisbawahi pentingnya keteladanan orang tua, seperti ayah yang memimpin dengan hikmah dan ibu yang menyayangi dengan penuh kehangatan, sebagai kunci terbentuknya keluarga yang solid dan visioner.
"Interaksi positif di dalam rumah, kedekatan batin antaranggotanya, serta cita-cita yang ditanamkan sejak dini merupakan bentuk pembangunan masyarakat dari akar yang paling dasar," katanya.
Ummi Oded juga menyoroti tantangan besar yang sedang dihadapi perempuan dalam membina keluarga.
Dengan populasi perempuan yang mencapai setengah penduduk Jawa Barat dan lebih dari 17,3 juta keluarga yang hidup di provinsi ini, Ummi menekankan masa depan Jawa Barat sangat bergantung pada kualitas perempuan dalam menjalankan peran pendidik pertama di rumah.
Katanya, tantangan terbesar perempuan saat ini tidak hanya berupa tekanan ekonomi atau beban sosial, tetapi juga kebutuhan untuk terus memperkuat ilmu, meningkatkan kesadaran diri, dan menumbuhkan kemauan yang kuat untuk berperan aktif dalam pendidikan keluarga.
“Tantangan perempuan hari ini bukan hanya tekanan ekonomi dan beban sosial, tapi bagaimana mereka bisa terus memperkuat ilmu, meningkatkan kesadaran diri, dan menumbuhkan kemauan yang kuat untuk berperan aktif dalam pendidikan keluarga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ummi Oded menilai Jabar membutuhkan perempuan yang mampu memberdayakan potensinya, menghadirkan keteladanan, serta membangun lingkungan rumah yang penuh nilai, stabilitas emosional, dan pendidikan moral yang kuat bagi anak-anak.
Rakerwil 2025 menjadi pengingat, jika pembangunan Jawa Barat harus berpijak dari ruang terkecil namun paling strategis, yaitu keluarga. PKS Jawa Barat menegaskan posisinya sebagai partai yang membangun dari fondasi paling mendasar keluarga yang kuat, berdaya, dan berkarakter.
| Ratusan Siswa Diduga Keracunan MBG di Bandung Barat, Fraksi PKS DPRD Jabar Desak Perbaikan Sistemik |
|
|---|
| Dorong Pertanian Berkualitas, PKS Hadirkan Pojok Kentang di Agrowisata Tepas Papandayan Garut |
|
|---|
| DPRD Jabar Soroti Hilirisasi Kentang Garut, Budiwanto: Petani Jangan Cuma Jadi Penonton |
|
|---|
| bank bjb dan TNI AD Tandatangani PKS, Dorong Akses Keuangan dan Kesejahteraan Prajurit |
|
|---|
| PKS Bandung Barat Gelar Musda untuk Perkuat Mesin Partai |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Tokoh-perempuan-Jawa-Barat-sekaligus.jpg)